Mohon tunggu...
Nayla Nafisha
Nayla Nafisha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Kesehatan Mental di Kalangan Mahasiswa dan Cara Mengatasinya

5 Januari 2025   19:40 Diperbarui: 5 Januari 2025   19:35 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Homecare24.id

Pentingnya Kesehatan Mental di Kalangan Mahasiswa dan Cara Mengatasinya

 

 

 

 

Belakangan ini, isu Kesehatan mental sering diperbincangkan oleh banyak kalangan, salah satunya di kalangan mahasiswa. Kesehatan mental sering kali menjadi isu yang kurang diperhatikan, meskipun dampaknya sangat besar terhadap kehidupan seseorang. Mahasiswa, yang tengah menjalani masa peralihan antara remaja dan dewasa, sering menghadapi tantangan berat terkait kesehatan mental mereka. Tekanan akademik, perubahan lingkungan sosial, dan tantangan kehidupan pribadi bisa memicu stres, kecemasan, atau bahkan depresi. Oleh karena itu, penting untuk menyadari dan mengelola kesehatan mental dengan baik selama masa kuliah.

 

Mengapa Kesehatan Mental Itu Penting bagi Mahasiswa?

 

  1. Tuntutan Akademik yang Tinggi Mahasiswa sering kali dihadapkan pada tuntutan akademik yang tinggi, seperti ujian, tugas-tugas, dan proyek penelitian. Semua ini bisa menjadi sumber stres yang besar, terutama jika mahasiswa merasa tertekan untuk memenuhi standar akademik yang tinggi. Beban mental yang berlebihan dapat memengaruhi konsentrasi, produktivitas, bahkan menyebabkan kelelahan mental yang parah.
  2. Perubahan Lingkungan Sosial Bagi banyak mahasiswa, perguruan tinggi adalah langkah pertama mereka jauh dari rumah. Adaptasi dengan lingkungan baru, mencari teman, dan menghadapi perbedaan sosial dapat menimbulkan rasa kesepian, kecemasan sosial, atau rasa terisolasi. Ketidakpastian tentang peran sosial dan identitas diri juga merupakan hal yang wajar terjadi pada masa ini.
  3. Tekanan Masa Depan Di tengah kesibukan akademik, mahasiswa sering kali dibebani dengan pertanyaan tentang masa depan mereka---terutama terkait pekerjaan dan karier. Ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi setelah lulus, atau apakah mereka telah membuat pilihan yang tepat, sering kali menambah kecemasan dan mengganggu kesehatan mental mereka.

 

Tanda-Tanda Kesehatan Mental yang Buruk pada Mahasiswa

 

Menjaga kesehatan mental sangat penting, tetapi banyak mahasiswa yang tidak menyadari tanda-tanda bahwa mereka mungkin sedang mengalami masalah. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai adalah:

 

  • Perubahan Perilaku: Mahasiswa yang biasanya aktif tiba-tiba menjadi lebih pendiam, menarik diri dari teman-teman, atau kehilangan minat pada kegiatan yang biasa mereka nikmati.
  • Kecemasan Berlebihan: Terus-menerus merasa cemas tentang ujian, tugas, atau masalah sosial tanpa bisa mengendalikannya.
  • Depresi: Perasaan putus asa, kelelahan emosional, atau kehilangan minat pada kehidupan sehari-hari.
  • Gangguan Tidur dan Pola Makan: Tidur yang terganggu atau pola makan yang tidak teratur bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan mental.

 

Cara Mengatasi Kesehatan Mental yang Buruk di Kalangan Mahasiswa

 

Jika kamu merasa tertekan atau stres, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan mental dan mengurangi dampak negatifnya:

 

  1. Menciptakan Keseimbangan antara Akademik dan Kehidupan Sosial Salah satu cara untuk mengatasi stres adalah dengan menyusun jadwal yang seimbang antara kuliah, tugas, kegiatan sosial, dan waktu pribadi. Cobalah untuk tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga berikan waktu untuk bersantai dan menikmati kegiatan yang menyenangkan bersama teman-teman.
  2. Mengelola Stres dengan Teknik Relaksasi Teknik-teknik seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam sangat efektif untuk menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan. Cobalah untuk meluangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk melakukan latihan pernapasan atau meditasi guna meredakan stres.
  3. Menjaga Pola Makan dan Tidur yang Sehat Kesehatan fisik mempengaruhi kesehatan mental. Makan makanan bergizi dan tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga energi dan mood. Kurangnya tidur atau makan yang tidak sehat dapat memperburuk stres dan kecemasan.
  4. Berbicara dengan Seseorang yang Dipercaya Jangan ragu untuk berbicara dengan teman, keluarga, atau bahkan seorang konselor. Terkadang, berbagi perasaan dengan orang lain dapat membantu melepaskan beban mental dan memberi perspektif baru. Banyak universitas juga menyediakan layanan konseling bagi mahasiswa yang membutuhkan dukungan lebih lanjut.
  5. Mencari Dukungan Profesional Jika kamu merasa kesulitan untuk mengatasi masalah kesehatan mental sendiri, mencari bantuan dari seorang profesional seperti psikolog atau psikiater bisa menjadi langkah yang sangat membantu. Konseling atau terapi dapat membantu mahasiswa mengidentifikasi sumber stres dan menemukan cara-cara yang lebih sehat untuk menghadapinya.
  6. Berolahraga Secara Teratur Olahraga terbukti dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood. Aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, atau bersepeda dapat melepaskan endorfin---hormon yang membantu tubuh merasa lebih bahagia dan rileks. Aktivitas fisik yang teratur juga dapat meningkatkan kualitas tidur dan meningkatkan energi.
  7. Mengembangkan Hobi dan Minat Cobalah untuk meluangkan waktu untuk kegiatan yang kamu nikmati di luar kuliah. Menggambar, bermain musik, atau menulis jurnal bisa menjadi cara yang efektif untuk mengekspresikan diri dan mengurangi kecemasan.
  8. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung Berada dalam lingkungan yang mendukung sangat penting untuk kesehatan mental. Cobalah untuk mengelilingi diri dengan teman-teman yang positif dan memiliki pengaruh baik. Berkomunikasi dengan orang-orang yang memberi dukungan emosional dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi perasaan kesepian.

 

Kesimpulan

 

Kesehatan mental mahasiswa adalah faktor yang sangat penting untuk kesuksesan akademik dan kesejahteraan pribadi. Tekanan akademik, perubahan sosial, dan ketidakpastian masa depan dapat menjadi tantangan besar, tetapi dengan pendekatan yang tepat, mahasiswa dapat mengelola stres dan menjaga keseimbangan hidup mereka. Menghadapi tantangan mental dengan cara yang positif dan mencari dukungan yang tepat akan membantu mahasiswa menjalani kehidupan kampus dengan lebih baik dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih sehat dan bahagia. Jangan ragu untuk berbicara tentang kesehatan mental, karena ini adalah langkah pertama yang penting dalam menjaga diri kita tetap kuat.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun