1.Misinformasi dan Hoaks: Â Â
Kemudahan penyebaran informasi di era digital juga membuka celah bagi penyebaran misinformasi dan hoaks yang dapat  menghilangkan kredibilitas dan efektivitas gerakan mahasiswa.
Polarisasi dan Konflik Virtual
Era digital dapat memperkuat polarisasi dan konflik virtual antar kelompok, yang dapat menghambat dialog dan kolaborasi antar mahasiswa.
2.Kontrol Informasi:
Kontrol informasi dan penyensoran oleh pihak tertentu dapat membatasi akses dan penyebaran informasi yang dibutuhkan oleh gerakan mahasiswa.
3.Ketergantungan Teknologi:
Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi digital dapat mengurangi kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis, berinteraksi langsung, dan membangun solidaritas secara nyata.
Strategi Menghadapi Tantangan dan Memaksimalkan Peluang:
1.Pengembangan Literasi Digital Kritis:
Gerakan mahasiswa perlu meningkatkan literasi digital kritis untuk dapat memilah informasi yang benar dan valid, serta mengenali strategi manipulasi informasi.