Mohon tunggu...
Nayla Marsy
Nayla Marsy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seputar Ilmu Keluarga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Edukasi Keluarga tentang Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan

5 Januari 2025   19:21 Diperbarui: 5 Januari 2025   19:21 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjaga Kebersihan Air (Sumber: id.pinterest.com)

Sanitasi lingkungan merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan masyarakat. Lingkungan yang bersih dan sehat berkontribusi besar dalam mencegah berbagai penyakit, terutama yang disebabkan oleh pengelolaan lingkungan yang buruk. Data dari UNICEF menunjukkan bahwa hampir 25 juta orang di Indonesia tidak memiliki akses ke toilet yang layak, yang mengakibatkan praktik buang air besar sembarangan dan pencemaran lingkungan. Penyakit seperti diare, demam berdarah, dan stunting pada anak sering kali terkait dengan sanitasi yang buruk. Oleh karena itu, tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya sanitasi dan kesehatan lingkungan bagi keluarga, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kualitas hidup melalui sanitasi yang baik.

Sanitasi lingkungan mencakup berbagai aspek, seperti pengelolaan air bersih, pembuangan limbah, dan pengelolaan sampah. Berikut adalah beberapa poin penting terkait edukasi sanitasi:

  1. Sanitasi Air: Kualitas air sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Pengelolaan sumber air bersih harus dilakukan dengan baik untuk mencegah kontaminasi. Keluarga perlu diajarkan cara menjaga kebersihan air minum dan menghindari pencemaran.
    Menjaga Kebersihan Air (Sumber: id.pinterest.com)
    Menjaga Kebersihan Air (Sumber: id.pinterest.com)
  2. Pengelolaan Sampah: Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sarang penyakit. Edukasi tentang pemisahan sampah organik dan anorganik serta cara pembuangan yang benar sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
    3 Jenis Sampah (Sumber: id.pinterest.com)
    3 Jenis Sampah (Sumber: id.pinterest.com)
  3. Pembuangan Limbah: Pembuangan tinja yang tidak tepat dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan penyakit. Keluarga perlu memahami pentingnya memiliki jamban yang layak dan aman serta cara penggunaannya.
    Pencemaran oleh Limbah (Sumber:id.pinterest.com)
    Pencemaran oleh Limbah (Sumber:id.pinterest.com)
  4. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Menerapkan PHBS di rumah adalah langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang sehat. Ini termasuk kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, tidak buang air besar sembarangan, serta menjaga kebersihan makanan.
    Poster PHBS (Sumber: id.pinterest.com)
    Poster PHBS (Sumber: id.pinterest.com)
  5. Pendidikan Kesehatan: Melalui sosialisasi dan penyuluhan, keluarga dapat meningkatkan pengetahuan mengenai sanitasi dan kesehatan lingkungan. Kegiatan ini dapat dilakukan oleh puskesmas atau lembaga kesehatan lainnya untuk menjangkau masyarakat secara luas.

 

Kesimpulan

Pentingnya sanitasi lingkungan tidak dapat diabaikan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip sanitasi yang baik, keluarga dapat mencegah berbagai penyakit serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Oleh karena itu, disarankan agar masyarakat lebih aktif dalam mengikuti program-program edukasi sanitasi dan menerapkan perilaku hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang sehat demi masa depan generasi mendatang! 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun