Mohon tunggu...
Nayla Livyani
Nayla Livyani Mohon Tunggu... Desainer - Communication student

I love to write

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film The Devil Wears Prada (2006)

15 September 2024   22:41 Diperbarui: 16 September 2024   00:05 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sinopsis

Film ini menceritakan tentang seorang gadis muda bernama Andrea "Andy" Sach (Anne Hathaway), merupakan seorang fresh graduate yang memiliki suatu impian untuk bekerja sebagai jurnalis. Namun, takdir membawanya bekerja di sebuah industri majalah fashion ternama yang didambakan oleh banyak anak muda, yakni sebagai asisten junior seorang pemimpin redaksi majalah Runway bernama Miranda Priestly (Meryl Streep), yang dimana beliau dikenal sebagai orang yang cukup perfeksionis dan keras. Ironisnya, Andy aslinya tidak memiliki suatu ketertarikan khusus dalam dunia fashion, pun ia berniat untuk menjadikan karir ini sebagai batu loncatannya.

Hari-harinya sebagai asisten junior tidaklah mudah. Sedari hari pertama ia bekerja, ia sudah dicemooh oleh Miranda Priestly maupun Emily Charlton (Emily Blunt), asisten senior Miranda, dikarenakan gaya pakaiannya yang terlalu kuno dan tidak trendy. Namun, Andy juga dibantu oleh Nigel (Stanley Tucci), yakni seorang art director di perusahaan tersebut, agar ia dapat tampil lebih modis dan beradaptasi dengan sekitar. Semakin lama, Andy pun semakin terbiasa dengan pekerjaannya, walaupun pekerjaan yang ia miliki sangat menyita waktu dan juga tenaga yang ia miliki. Pula dengan tekanan yang diberi oleh Miranda terhadap Andy membuatnya perlu mengingat secara jelas apa saja yang Miranda inginkan, serta bergerak dengan cekatan dan cepat agar segala permintaannya dapat diselesaikan sebelum Miranda kembali ke kantor. 

Seiring waktu berjalan, Andry mulai improve dalam pekerjaannya dan Miranda sendiri mulai melihat perubahan positif baik dalam penampilan maupun dedikasi kerja Andy. Tanpa disadari, Andy juga mulai menciptakan citra yang sesuai dengan filosofi Runway dan berhasil mengungguli Emily dalam pekerjaannya. Namun, segala kesibukan yang Andy miliki ini juga membuat renggang hubungannya dengan kekasihnya. Hal ini pula membuat Andy memikirkan nasib kedepannya karir yang tengah ia jalani ini. Seolah-olah Andy tengah diberi pilihan sulit antara haruskah ia tetap menjalani pekerjaan sebagai asisten junior Miranda, yang dimana dapat menjadi batu loncatannya untuk menuju jenjang karir yang lebih baik dan sesuai yang diharapkan? Atau lebih baik ia berhenti dan mengutamakan mentalnya serta segala masalah pribadinya?

Kelebihan

Kelebihan pada film ini yakni tentunya ditandai dengan aktor dan aktris yang memerani film tersebut amat berkualitas. Seperti dengan Anne Hathaway yang popularitasnya dalam berakting tidak dapat diragukan lagi, dan juga Meryl Streep yang memiliki kharisma yang unik dalam membuat karakter yang ia perani ini semakin iconic. Serta plot yang menggambarkan konflik antara sikap profesional dan ambisi pribadi membuat cerita semakin terasa menarik dan relatable. Juga pula dengan adanya bumi menarik komedi yang membuat film The Devil Wears Prada ini tidak terkesan flat dan membosankan. Selain itu, sebagai film yang berlatar di dunia fashion, film ini menampilkan rangkaian kostum yang luar biasa. Desain pakaian serta gaya karakter pada film ini berhasil membuat terpukau dan memberikan inspirasi kepada para penonton yang tertarik pada fashion.

Kekurangan

Sedangkan kekurangan yang dimiliki film ini adalah kurangnya pengembangan karakter sampingan. Seperti yang terjadi pada karakter Emily yang tidak mendapatkan pengembangan karakter yang begitu kuat, dan membuat karakternya terasa seperti kurang dimengerti. Selain itu, film ini cukup memuat stereotip yang ada terhadap dunia fashion. Sebagian besar plot film ini menyoroti sisi negatif dalam industri fashion tanpa begitu menampilkan keragaman positif yang ada di dalamnya. Selain itu, film ini hanya didasari oleh bagaimana pandangan si karakter utama alias Andy, yang dimana apabila dari sudut pandang orang lain, mungkin dapat memperlihatkan sisi lain dunia fashion yang cukup berbeda. Walaupun begitu, kelemahan-kelemahan ini tentu tidak menghilangkan daya tarik film secara keseluruhan namun dapat menjadi aspek yang ada diperhatikan bagi beberapa penonton.

Pesan

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa film The Devil Wears Prada ini merupakan suatu film yang ringan namun tetap memiliki alur yang menarik untuk ditonton. Serta pesan yang dapat diambil pada film ini, yakni kita perlu memiliki keseimbangan dalam membangun hubungan karir dan hubungan pribadi, serta dalam mencapai kesuksesan juga perlu dilakukannya suatu pengorbanan besar dalam bentuk waktu, hubungan, tenaga, maupun mental. Dalam film ini juga menggarisbawahi tentang pentingnya kesetiaan terhadap diri sendiri meskipun tengah bekerja dibawah tekanan untuk berubah demi memenuhi ekspektasi orang lain ataupun lingkungan kerja. Selain itu, film ini juga mengajarkan kita untuk harus memahami prioritas dalam hidup agar kita dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun