Mohon tunggu...
Nayla khilma
Nayla khilma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Saya mahasiswa aktif S1 PSDKU PGSD Kebumen FKIP UNS

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Bahasa Krama Dalam Pendidikan Orangtua Terhadap Pembentukan Moral Anak di Era Digitalisasi

3 November 2024   20:26 Diperbarui: 4 November 2024   06:50 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENTINGNYA BAHASA KRAMA DALAM PENDIDIKAN ORANGTUA TERHADAP PEMBENTUKAN MORAL ANAK DI ERA DIGITALISASI

 Apa itu Bahasa Krama?

Bahasa krama adalah bentuk bahasa Jawa yang digunakan untuk menunjukkan kesopanan dan penghormatan dalam berkomunikasi. Dalam konteks pendidikan, bahasa krama tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika. Melalui penggunaan bahasa ini, orang tua dapat mengajarkan anak-anak mereka tentang pentingnya sopan santun, empati, dan penghormatan terhadap orang lain.

Di era digitalisasi yang semakin maju, peran orang tua dalam pendidikan anak tidak hanya terbatas pada pengajaran akademis, tetapi juga mencakup pembentukan karakter dan moral. Salah satu aspek yang sering kali terabaikan adalah penggunaan bahasa krama, yang memiliki peranan penting dalam menciptakan komunikasi yang bermakna dan mendidik. Pengaruh media sosial, game online, dan berbagai platform digital sering kali membawa nilai-nilai yang bertentangan dengan norma-norma sosial yang baik. Dalam konteks pendidikan, salah satu aspek yang sering terabaikan adalah penggunaan bahasa krama, yang dapat memainkan peran penting dalam pembentukan moral dan karakter anak.

Pembentukan Moral Melalui Bahasa

Penggunaan bahasa krama dalam interaksi sehari-hari dapat membantu anak memahami nilai-nilai sosial yang penting. Ketika orang tua berbicara dengan anak menggunakan bahasa yang sopan, mereka secara tidak langsung mengajarkan anak untuk menghargai orang lain dan berempati. Di era di mana banyak anak terpapar pada konten negatif, bahasa krama dapat menjadi benteng yang menjaga integritas moral mereka.

Tantangan Era Digitalisasi

Di era digital, anak-anak sering kali terpapar pada berbagai informasi yang dapat memengaruhi cara berpikir dan perilaku mereka. Media sosial, yang sering kali dipenuhi dengan konten yang kurang mendidik, bisa membuat anak-anak terasing dari nilai-nilai tradisional. Dalam konteks ini, penggunaan bahasa krama menjadi semakin relevan. Dengan mengajarkan anak untuk menggunakan bahasa yang baik dan sopan, orang tua dapat membantu mereka mengembangkan karakter yang kuat di tengah arus informasi yang cepat dan sering kali negatif.

Membangun Hubungan yang Kuat

Bahasa krama juga berperan dalam membangun hubungan yang kuat antara orang tua dan anak. Ketika orang tua menggunakan bahasa yang sopan dan penuh penghormatan, anak merasa dihargai dan lebih terbuka untuk berkomunikasi. Hubungan yang baik ini akan mempermudah orang tua dalam mengajarkan nilai-nilai moral dan etika, serta menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter anak.

penting bagi orang tua untuk memperhatikan penggunaan bahasa krama dalam pendidikan anak. Bahasa ini bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai moral yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengintegrasikan bahasa krama dalam pendidikan, orang tua tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga membentuk generasi yang lebih beretika, penuh empati, dan mampu menghadapi tantangan di dunia yang semakin kompleks. Mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya bahasa krama dalam mendidik anak-anak kita di era digital ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun