Mohon tunggu...
Nayla Farah Noor
Nayla Farah Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi FH - Unpam

Mahasiswi Fakultas Hukum - Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Wamendag (Jerry Sambuaga): Indonesia menjadi Negara dengan Mitra Dagang yang Menarik

16 Oktober 2024   20:15 Diperbarui: 16 Oktober 2024   20:26 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Wakil Menteri Perdagangan RI menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang konsisten dan terus meningkat menjadikan Indonesia sebagai mitra dagang dan investasi utama yang menarik di kancah global, termasuk bagi Australia.

Australia menganggap bahwa indonesia sebagai pusat strategis di Asia Tenggara dan juga pintu gerbang utama untuk mengakses pasar Asia lainnya. Hal tersebut telah diungkapkan langsung oleh Wamendag RI (Jerry Sambuaga), yang dimana ia menekankan terkait pertumbuhan bahwa pertumbuhan ekonomi indonesia yang stabil dapat menjadikannya sebagai mitra dagang dan investasi yang menarik bagi Australia.

Pernyataan Jerry Sambuaga menyoroti posisi strategis Indonesia dan Australia dalam konteks ekonomi regional. Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus membaik, Indonesia diakui oleh Australia sebagai pusat penting di Asia Tenggara dan akses utama ke pasar Asia lainnya. Sebaliknya, Australia dianggap oleh Indonesia sebagai pintu gerbang menuju kawasan Pasifik yang lebih luas. Hubungan ini diperkuat melalui perjanjian seperti Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), yang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi antara kedua negara.

Jerry menyatakan bahwa Australia selalu menjadi mitra dagang utama bagi Indonesia. Hubungan antar kedua negara itu semakin kuat melalui pelaksanaan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA),yang diharapkan membawa beragam peluang perdagangan serta kemakmuran kedua belah pihak.

 IA-CEPA (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement) adalah perjanjian kemitraan ekonomi yang komprehensif antara Indonesia dan Australia. Ditandatangani pada 4 Maret 2019 dan mulai berlaku pada 5 Juli 2020. IA-CEPA tidak hanya mencakup aspek ekonomi tetapi juga meliputi beberapa kerja sama misalnya pada bidang keamanan, lingkungan, pendidikan, dan isu transnasional.

Selanjutnya, Ia mengundang semua pelaku usaha untuk memanfaatkan kesempatan bisnis dengan mengoptimalkan penerapan IA-CEPA.

IA-CEPA, menurut Jerry, adalah suatu perjanjian yang menyeluruh yang tidak hanya mencakup perdagangan barang, tetapi juga meliputi perdagangan jasa, investasi, dan kolaborasi ekonomi.

Cakupan IA-CEPA yang menyeluruh dapat memperkuat kemitraan antara Indonesia dengan Australia. Menurut Lintang Paramitasari Parnohadiningrat, Wakil Kepala Perwakilan RI di KBRI Canberra, hubungan perdagangan kedua negara telah berlangsung lama dan saling menguntungkan

"Kedua negara memiliki hubungan yang saling melengkapi. Indonesia dan Australia memiliki banyak potensi yang dapat dimanfaatkan oleh masing-masing negara untuk berkontribusi di berbagai sektor strategis," Ucap Lintang.

Total perdagangan antara negara Indonesia dengan Australia dari Januari hingga Agustus 2024 tercatat mencapai sebesar 10,33 miliar dolar AS, atau mengalami kenaikan 27,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dari informasi yang tersedia, ekspor Indonesia ke Australia tercatat sebesar 3,16 miliar dolar AS, sedangkan nilai impor dari Australia mencapai 7,16 miliar dolar AS. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki defisit perdagangan dengan Australia, di mana nilai impor jauh lebih tinggi dibandingkan ekspor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun