Mohon tunggu...
Nayla Ersyaluna
Nayla Ersyaluna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Politeknik Negeri Semarang

..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Penggunaan E-Money di Kalangan Remaja dan Mahasiswa

12 Oktober 2024   15:40 Diperbarui: 12 Oktober 2024   15:46 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adanya kemajuan teknologi dalam bidang financial membuat E-Money atau uang elektronik semakin populer di kalangan remaja dan mahasiswa . Karena E-Money memiliki  promosi yang menarik, kemudahan dalam penggunaan , dan kecepatan akses penggunanya menjadi daya tarik utama bagi generasi muda sekarang. Mereka tidak hanya menggunakan E-Money untuk transaksi kecil saja seperti membeli makanan, tetapi mereka juga menggunakan E-Money untuk belanja online dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Seiring dengan meningkatnya penggunaan E-Money, terciptalah Perilaku di kalangan pengguna muda dalam pengelolaan keuangan seiring dengan peningkatan penggunaan E-Money. Oleh karena itu,kita harus menyelidiki dampak terhadap perilaku remaja dan mahasiswa.

Remaja dan mahasiswa mendapat banyak keuntungan dari penggunaan E-Money. Kemudahan bertransaksi tanpa membawa uang tunai adalah keuntungan utamanya. Dengan fitur seperti promo dan diskon, mereka dapat lebih senang menggunakan E-Money. Selain itu, fitur laporan transaksi di aplikasi E-Money membantu anak muda mengetahui pengeluaran dan membuat keuangan mereka lebih teratur. Kemampuan untuk menggunakan pembayaran digital yang mudah membuat mereka lebih mampu mengatur keuangan mereka. 

Namun, kemudahan ini juga memiliki dampak negatif. Perilaku konsumtif di kalangan remaja dan mahasiswa adalah salah satu ancaman terbesar. Mereka sering tergoda untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan karena promosi yang menarik.
Karena ketergantungan pada e-money membuat transaksi lebih ringan daripada menggunakan uang tunai, kesadaran terhadap nilai uang secara fisik juga menurun. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan kemungkinan keamanan digital atau kebocoran data pribadi. Apalagi masih banyak dijumpai E-Money yang belum terdaftar OJK, E-Money tersebut belum aman untuk digunakan untuk menyimpan uang dan memiliki kemungkinan akun kita terkena hack pengguna lain dan kita kehilangan uang yang kita miliki. Remaja dan mahasiswa mungkin kehilangan kontrol atas keuangan mereka jika mereka melakukan transaksi impulsif tanpa berpikir matang. Apalagi umtuk mahasiswa rantau yang sudah di perhitungkan pengeluarannya tetapi disaat mereka implusif atau tidak bisa mengatur pengeluarannya, akan berdampak kehabisan uang untuk biaya hidup sehari-hari.  

Dengan pemahaman yang baik dan penegasan dari orang tua mengenai keuangan, remaja dapat menghindari risiko konsumtif dan lebih sadar dalam mengelola keuangan mereka sendiri. Selain itu, mereka akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya memastikan keamanan data pribadi mereka di era teknologi saat ini. Jika digunakan dengan bijak, E-Money atau uang elektronik dapat membantu remaja dan mahasiswa menjadi lebih mandiri secara finansial. Generasi muda dapat menggunakan uang elektronik sebagai tempat untuk belajar mengelola keuangan secara efektif. Namun, mereka dapat terjebak dalam pola konsumtif dan mengalami masalah keuangan di masa depan jika mereka tidak memahaminya dengan baik. Oleh karena itu, agar para remaja menjadi individu yang pintar dan mandiri secara finansial, penting bagi mereka untuk menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi uang elektronik dan pengelolaan keuangan yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun