Mohon tunggu...
Nayla Diniayu Setiawati
Nayla Diniayu Setiawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi D4 Fisioterapi Universitas Airlangga

kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lebih dari Sekadar Gerakan: Fisioterapi yang Mengubah Hidup Anak

27 Desember 2024   19:28 Diperbarui: 7 Januari 2025   18:37 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak orang mengira bahwa fisioterapi anak hanya berfokus pada latihan fisik untuk memperbaiki motorik. Namun, realitasnya, fisioterapi anak mencakup pendekatan multidimensional yang mencakup aspek emosional, sosial, dan psikologis anak. Hal ini dibuktikan dari cerita Mas Dio, seorang fisioterapis anak di UniKidSmart Center Surabaya. Ia mengungkapkan bahwa salah satu tantangan utama adalah menciptakan kenyamanan bagi anak selama terapi berlangsung.

"Salah satu hal terberat adalah masuk ke dunia si anak. Kita harus bisa membuat mereka merasa nyaman dan menganggap kita sebagai teman bermain, bukan sebagai orang asing," ujar Mas Dio. Pendekatan ini tidak hanya mempermudah proses terapi, tetapi juga membantu anak untuk merasa diterima dan divalidasi secara emosional.

Ketika Anak Merasa Tantrum, Bosan, dan Tidak Nyaman

Dalam praktik sehari-hari, ada banyak situasi yang menantang. Beberapa anak, terutama yang baru pertama kali mengikuti terapi, kerap merasa takut atau tidak nyaman ketika harus bertemu dengan fisioterapis. Tidak jarang, mereka mengekspresikan ketidaknyamanan dengan tantrum, menangis, bahkan menggigit. Namun, alih-alih menyerah, seorang fisioterapis dituntut untuk memvalidasi emosi anak, menenangkan mereka, dan mencari cara kreatif untuk mengalihkan perhatian mereka ke kegiatan terapi.

"Digigit itu bagian dari bonus pengalaman," candanya, menunjukkan dedikasinya dalam memahami perilaku anak-anak. Menurut Mas Dio, keberhasilan terapi sangat bergantung pada kemampuan fisioterapis untuk memahami karakteristik masing-masing anak dan menciptakan sesi terapi yang terasa menyenangkan.

Manfaat Tersembunyi dari Fisioterapi Anak

Tidak hanya memberikan dampak pada perkembangan fisik anak, fisioterapi juga memiliki manfaat lain yang jarang diketahui:

1. Membangun Koneksi Emosional

Anak yang merasa didukung oleh fisioterapis cenderung lebih mudah membangun kepercayaan. Ini penting untuk meningkatkan respons anak selama terapi, sekaligus memperkuat hubungan emosional mereka dengan orang tua.

2. Mengatasi Trauma dan Ketakutan

Fisioterapi sering kali membantu anak-anak dengan trauma fisik atau ketakutan terhadap aktivitas tertentu. Pendekatan yang empatik dan perlahan membantu mereka menghadapi ketakutan ini dengan cara yang positif.

3. Melatih Kesabaran dan Empati Orang Tua

Saat orang tua terlibat dalam terapi, mereka belajar bagaimana mendukung anak dalam situasi sulit. Ini tidak hanya membantu anak secara fisik, tetapi juga memperkuat ikatan emosional dalam keluarga.

4. Meningkatkan Kepuasan Diri Anak

Melalui terapi yang penuh dorongan positif, anak mulai merasakan kepuasan setiap kali berhasil mencapai milestone baru. Perasaan ini meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Mengapa Fisioterapi Lebih dari Sekadar Profesi?

Bagi Mas Dio, pekerjaan ini bukan hanya tentang membantu anak berjalan atau duduk. Ini adalah tentang bagaimana memberikan kehidupan yang lebih berkualitas bagi anak-anak. "Melihat mereka tersenyum setelah berhasil mencapai sesuatu yang awalnya terasa mustahil adalah kebahagiaan tersendiri," tuturnya.

Melalui peran seorang fisioterapis, anak-anak tidak hanya belajar bagaimana menggunakan tubuh mereka dengan lebih baik, tetapi juga merasa didukung secara penuh dalam perjalanan mereka. Pendekatan personal yang empatik ini menjadikan fisioterapi anak sebagai pengalaman yang benar-benar holistik dan mengubah hidup, baik bagi pasien maupun terapis.


Rahasia di balik fisioterapi anak terletak pada perpaduan antara ilmu, kesabaran, dan empati. Dengan menghadapi berbagai tantangan secara kreatif dan melibatkan orang tua dalam prosesnya, fisioterapis seperti Mas Dio membuktikan bahwa pekerjaan ini jauh lebih bermakna dari sekadar membantu anak bergerak. Di tangan seorang fisioterapis yang berdedikasi, terapi menjadi jembatan penting bagi anak-anak untuk meraih kehidupan yang lebih baik, tidak hanya secara fisik tetapi juga emosional dan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun