Mohon tunggu...
Nayla Cahya
Nayla Cahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Money

Rupiah Melemah, Harga Naik: Jalan Keluar?

22 Agustus 2024   21:16 Diperbarui: 22 Agustus 2024   21:46 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inflasi: Ancaman Terhadap Kesejahteraan Ekonomi Indonesia

Inflasi merupakankenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam suatu periode tertentu, menjadi isu yang tak pernah lepas dari perhatian masyarakat Indonesia. Kenaikan harga ini tidak hanya berdampak pada daya beli masyarakat, namun juga memicu ketidakstabilan ekonomi yang lebih luas.

# Dampak Inflasi Terhadap Ekonomi Indonesia

1. Menurunnya Daya Beli Masyarakat:

   - Harga Barang dan Jasa Naik: Kenaikan harga membuat masyarakat harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli barang yang sama.

   - Penghasilan Tidak Seimbang: Tidak semua kelompok masyarakat mendapatkan kenaikan penghasilan yang sebanding dengan laju inflasi. Akibatnya, banyak masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Menghambat Pertumbuhan Ekonomi:

   - Meningkatnya Biaya Produksi: Inflasi mendorong naiknya biaya produksi bagi perusahaan, mulai dari bahan baku hingga upah pekerja.

   - Menurunnya Investasi: Kenaikan biaya produksi dan ketidakpastian ekonomi akibat inflasi membuat investor enggan menanamkan modalnya.

3. Meningkatnya Tingkat Kemiskinan:

  - Kesulitan Memenuhi Kebutuhan Dasar: Masyarakat berpenghasilan rendah akan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, sandang, dan papan.

   - Melebarnya Kesenjangan Sosial: Inflasi memperlebar kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin.

 4. Ketidakstabilan Ekonomi:

   - Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah: Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan nilai tukar rupiah melemah terhadap mata uang asing.

   - Meningkatnya Tingkat Suku Bunga: Bank sentral biasanya akan menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi, yang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi.

# Faktor Penyebab Inflasi di Indonesia

* Faktor Permintaan:

   - Kenaikan Pengeluaran Pemerintah: Peningkatan belanja pemerintah dapat mendorong permintaan agregat dan memicu inflasi.

   - Kenaikan Pendapatan Masyarakat: Peningkatan pendapatan masyarakat dapat meningkatkan daya beli dan mendorong permintaan.

* Faktor Penawaran:

   - Kenaikan Harga Bahan Baku: Kenaikan harga bahan baku impor akibat fluktuasi nilai tukar atau gangguan pasokan global dapat mendorong inflasi.

   - Gangguan Produksi: Bencana alam, konflik, atau gangguan pada rantai pasok dapat mengurangi produksi dan mendorong kenaikan harga.

# Upaya Mengatasi Inflasi di Indonesia

 - Kebijakan Fiskal: Pemerintah dapat mengurangi belanja dan meningkatkan pendapatan negara untuk mengurangi tekanan inflasi dari sisi permintaan.

 - Kebijakan Moneter: Bank sentral dapat menaikkan suku bunga untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dan menurunkan permintaan agregat.

 - Stabilisasi Nilai Tukar: Pemerintah dapat melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

 - Kontrol Harga: Pemerintah dapat melakukan pengendalian harga atas barang-barang tertentu, terutama kebutuhan pokok.

 - Peningkatan Produksi: Pemerintah perlu mendorong peningkatan produksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada impor.

# Kesimpulan

Inflasi merupakan masalah kompleks yang memerlukan penanganan yang komprehensif. Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan pengendalian inflasi yang efektif, kesejahteraan masyarakat Indonesia dapat ditingkatkan dan perekonomian nasional dapat tumbuh secara sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun