Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mewariskan nilai, menjadi penolong dan penentu umat manusia dalam  menjalani kehidupan, sekaligus memperbaiki nasib seseorang  dan peradaban umat manusia. Tanpa adanya pendidikan,  manusia di masa  sekarang bisa  dikatakan tidak berbeda dengan  generasi di masa lampau, tertinggal baik kualitas kehidupan maupun proses-proses pemberdayaannya.
 Seperti contoh pendidikan islam di zaman nabi dari Risalah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam bahwa, keberadaan pendidikan islam , tentu tidak terlepas dari kejadian di masa lampau, Pendidikan Periode awal (masa Nabi muhammad) lebih terfokus pada penanaman nilai akidah ( ketauhidan ). Hal tersebut  untuk pemenuhan kebutuhan manusia agar terbebas dari belenggu akidah sesat yang dianut oleh sekelompok masyarakat elite Quraisy yang mempertahankan status Quo , melestarikan kekuasaan, dan menindas orang-orang miskin. Gagasan yang dibawa Nabi dalam proses pendidikan tersebut adalah dengan menanamkan nilai-nilai keimanan baik secara individual maupun kolektif, dengan tujuan mengikis habis segala kepercayaan jahiliyah pada saat itu. Secara meyakinkan, pendidikan Nabi dinilai berhasil dan  dengan pengorbanan yang besar, tradisi dan kepercayaan jahiliyyah ber angsur angsur dapat dibersihkan dari jiwa mereka , dan kemudian menjadikan tauhid sebagai landasan moral dalam kehidupan.
Untuk itulah sangat penting pendidikan islam dalam berjalannya kehidupan yang dapat membawa kepada jalan dari kegelapan menuju jalan terang benderang , mengantarkan kita beribadah lebih baik kepada Allah agar keridhoan dari nya menyertai setiap langkah kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H