Nama : Nayla Azzahra
NIM : 23010400060
Mata Kuliah : Filsafat dan Etika Komunikasi
Dosen Pengampu : Dr. Nani Nurani Muksin, S.Sos, M.Si
Pada awal Mei 2024, di gegerkan melanda masyarakat Ciamis, Jawa Barat, dengan kasus pembunuhan dan mutilasi sadis yang menimpa seorang wanita bernama Yanti. Pelakunya adalah sang suami sendiri, Tarsum. Kasus ini sontak menjadi sorotan media dan publik, memicu berbagai pertanyaan dan refleksi tentang nilai-nilai moral dan etika dalam hubungan manusia. Menurut pemeriksaan dokter sementara, pelaku memiliki depresi dikarenakan anaknya memiliki hutang saat bermain dalam jumlah yang besar, dan usahanya pun menjadi bangkrut. Terlalu memendam semua masalah sendirian juga membuat mental tidak baik baik saja. Korban saat itu hendak pergi ke pengajian namun sanksi mata mendengar bahwa sebelumnya mereka sempat cekcok hingga pada akhirnya pelaku berkeliling menawarkan daging yang sudah di letakkan didalam plastik untuk ditawarkan kepada tetangganya untuk menghasilkan uang.Â
Siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, balasannya adalah (neraka) Jahanam. Dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, melaknatnya, dan menyediakan baginya azab yang sangat besar.
Filsafat Komunikasi Menurut Muhammad Mahfud MD, seorang pakar hukum dan politik Indonesia, mengemukakan filsafat komunikasi yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila dan ajaran Islam. Menurutnya, komunikasi harus dilandaskan pada kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan.
Berikut beberapa poin penting dalam filsafat komunikasi Muhammad Mahfud MD:
â– Kebenaran: Komunikasi harus didasarkan pada informasi yang benar dan akurat. Kebohongan dan penipuan harus dihindari karena dapat merusak kepercayaan dan hubungan antar manusia.
â– Keadilan: Setiap orang berhak untuk didengar dan dihargai pendapatnya. Komunikasi harus dilakukan dengan cara yang adil dan tidak diskriminatif.
â– Kemanusiaan: Komunikasi harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, seperti saling menghormati, menghargai perbedaan, dan membantu mereka yang membutuhkan.