Setiap harinya kita tidak pernah lepas dari yang namanya bersosialisasi, berinteraksi dengan orang lain, serta berekspresi kepada lawan bicara. Semua yang dilakukan adalah bentuk kebebasan berekpresi, kebebasan berekspresi adalah hak asasi manusia yang mencangkup kebebasan dalam bentuk lisan maupun tulisan tanpa memandang negara, dan status sosial. Ini merupakan proses individu untuk mencari, menerima, dan menyebarkan informasi dan gagasan dalam bentuk apapun. Banyak dari masyarakat yang belum berani mengutarakan gagasannya atau pendapatnya, hal tersebut menjadi alasan bagi individu lantaran mereka takut dihakimi ketika berpendapat.Â
Di jelaskan dalam pasal Pasal 28E ayat (3) Undang - Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa "Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat". Kebebasan berekspresi sangatlah penting di lingkungan sosial, Maka dari artikel ini akan menjelaskan tentang seberapa pentingnya kebebasan berekspresi di lingkungan sosial.
Kebebasan berekspresi juga harus dilindungi dari kepentingan public tertentu atau hak orang lain, oleh karena itu dibuatlah undang - undang yang jelas dan mampu dipahami setiap orang. Seperti tidak menyebarkan konten pribadi tanpa izin dan tidak menyebarkan kebencian. Mari Simak penjelasan mengapa kebebasan berekspresi sangatlah penting.
1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kehidupan sosial
Hal ini dilakukan agar masyarakat mampu bersosialisasi dengan sesama, saling kenal satu sama lain serta membuat lingkungan tersebut menjadi demokratis dan toleran. Sehingga masyarakat mampu memberikan pemahaman yang lebih baik bagi antar kelompok.
Misalnya, ketika di dalam kelas sedang mengadakan pemilihan ketua kelas dan wakil kelas. Semua anak yang di dalam kelas harus ikut serta dalam menyuarakan pendapat mereka sendiri untuk menentukan siapa yang layak untuk dijadikan pemimpin di kelas.
2. Meningkatkan kesadaran Masyarakat di kehidupan sosial
Hal ini dapat mendorong masyarakat untuk mengambil tindakan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat, seperti hak asasi manusia, keadilan sosial, dan apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya tanpa bersikap acuh terhadap sesama.
Misalnya, Ketika seseorang sedang membuat konten yang diupload melalui YouTube pribadinya. Kitab bisa bebas berekspresi dalam memberikan kritik, saran, pujian melalui komenan yang tersedia di konten tersebut. Namun perlu di ingat kembali bahwa kita perlu memperhatikan pemilihan kata yang tepat ketika berkomentar, jangan sampai hal tersebut malah membuat ujaran kebencian.
3. Mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam diri sendiri
Kebebasan berekspresi mampu membuat individu mengekspresikan diri mereka, dengan cara mendorong kreatifitas dan inovasi dalam berbagai cara seperti membuat musik, seni visual, dan sastra. Individu juga mampu membuat ide - ide dalam menghasilkan karya untuk memotivasi sesama, sebagai bentuk menyampaikan pesan, kritik, dan saran. Mereka juga bisa berbagi pengalaman untuk saling berbagi cerita. Kebebasan berekspresi juga memungkinkan orang-orang untuk belajar tentang berbagai budaya dan perspektif yang berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H