Mohon tunggu...
Nayla Armihendarti
Nayla Armihendarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Bahasa dan Sastra Inggris - 2023

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ancaman Serius Polusi dan Upaya Menuju Udara Sehat

22 Juni 2024   02:18 Diperbarui: 22 Juni 2024   02:38 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/premium-photo/poor-environment-city-environmental-disaster_4700136.htm?epik=dj0yJnU9bW5CNUx4OE1ERGVaOEZsbkJFbzk1M0ZFY0lZdjNMTo

Udara yang bersih merupakan hak asasi setiap makhluk hidup. Namun, pada realitanya, kualitas udara di berbagai belahan dunia saat ini tengah mengalami degradasi. Kabut pekat hasil aktivitas manusia dan faktor alam telah menyelimuti langit, menjadi ancaman serius bagi kesehatan dan kelestarian lingkungan. Artikel ini bertujuan untuk mengulas secara komprehensif mengenai polusi, sumber-sumbernya yang beragam, dampak yang ditimbulkannya, serta solusi-solusi yang dapat diterapkan untuk mewujudkan kembali udara yang sehat dan lingkungan yang lestari.

A. Sumber-Sumber Polusi yang Beragam

Polusi bukanlah entitas tunggal, melainkan permasalahan yang bersumber dari berbagai aktivitas manusia dan fenomena alam. Aktivitas manusia menjadi penyumbang utama polusi, diawali dengan emisi gas buang kendaraan bermotor yang mencemari udara dengan partikel berbahaya. Industri manufaktur pun tak luput dari kontribusi negatif, ditandai dengan cerobong pabrik yang mengepulkan asap mengandung zat-zat polutan. Pembakaran sampah secara sembarangan, baik di lingkungan pemukiman maupun lahan terbuka, turut memperparah polusi udara.

Selain itu, sektor pertanian juga memiliki andil dalam permasalahan ini. Penggunaan pupuk dan pestisida kimia secara berlebihan tidak hanya merusak kualitas tanah, namun juga mencemari air dan udara. Limpasan bahan kimia tersebut dapat mencemari sumber air tawar dan mengkontaminasi rantai makanan, berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan ekosistem secara keseluruhan.

Di sisi lain, faktor alam seperti erupsi gunung berapi dan kebakaran hutan juga berkontribusi terhadap polusi udara. Abu vulkanik yang dikeluarkan gunung berapi mengandung partikel debu dan gas berbahaya, sementara kebakaran hutan dalam skala besar melepaskan jejak karbon yang signifikan ke atmosfer.

Tak hanya polusi udara, polusi juga dapat mencemari sumber daya air dan tanah. Limbah industri yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari sungai dan danau, sementara penggunaan plastik secara berlebihan berdampak serius terhadap pencemaran tanah dan laut.

B. Dampak Polusi: Ancaman Bagi Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan

Polusi bukanlah sekadar kabut mengganggu pemandangan. Ia adalah racun yang membawa dampak mengerikan bagi kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan. Paparan polusi udara secara terus-menerus dapat memicu gangguan pernapasan seperti asma dan bronkitis kronis. Selain itu, polusi udara juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, kanker paru-paru, dan berbagai penyakit degeneratif lainnya.

Dampak polusi tidak hanya dirasakan oleh manusia, namun juga oleh flora dan fauna. Pencemaran air dan tanah akibat limbah industri dan penggunaan bahan kimia pertanian dapat merusak habitat hidup berbagai makhluk hidup. Paparan zat-zat polutan melalui air dan rantai makanan dapat menyebabkan keracunan, penurunan populasi, hingga kepunahan spesies tertentu.

Polusi juga menjadi salah satu faktor pendorong perubahan iklim. Gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dan aktivitas industri lainnya terperangkap di atmosfer, menyebabkan peningkatan suhu global. Dampak lanjutan dari perubahan iklim ini beragam, mulai dari mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan air laut, hingga perubahan pola cuaca yang memicu bencana alam seperti banjir dan kekeringan.

C. Solusi Menuju Udara Segar

Mengatasi permasalahan polusi membutuhkan transformasi holistik yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat secara umum. Transisi menuju penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan geothermal merupakan langkah fundamental untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara.

Di sektor transportasi, pengembangan dan perluasan infrastruktur transportasi publik yang ramah lingkungan, seperti kereta api listrik dan bus listrik, menjadi solusi yang dapat mendorong penurunan penggunaan kendaraan bermotor pribadi. Industri pun perlu menerapkan teknologi ramah lingkungan dan sistem pengelolaan limbah yang efektif untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.

Peran serta masyarakat dalam menanggulangi polusi juga tidak bisa diabaikan. Menerapkan gaya hidup ramah lingkungan seperti mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, menggunakan kantong belanja yang dapat dipakai kembali, dan bijak dalam mengkonsumsi produk berbahan plastik dapat berkontribusi signifikan terhadap penurunan polusi.

Selain itu, partisipasi masyarakat dalam aksi-aksi pelestarian lingkungan seperti penanaman pohon dan pembersihan sungai dapat membantu menjaga kualitas udara dan melestarikan ekosistem. Upaya penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan juga menjadi elemen penting dalam mencapai udara yang sehat dan lingkungan yang lestari.


D. Kesimpulan

Polusi udara merupakan ancaman serius bagi kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan. Mengatasinya membutuhkan upaya kolektif dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, industri, hingga masyarakat.
Pemerintah perlu menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong transisi energi terbarukan, mengembangkan infrastruktur transportasi ramah lingkungan, dan memperketat regulasi terkait pencemaran lingkungan. Industri didorong untuk menerapkan teknologi ramah lingkungan dan sistem pengelolaan limbah yang efektif.
Masyarakat pun memiliki peran penting dalam mewujudkan udara yang sehat. Mengubah gaya hidup ramah lingkungan, seperti mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, menggunakan kantong belanja yang dapat dipakai kembali, dan bijak dalam mengkonsumsi produk plastik, dapat memberikan kontribusi signifikan.
Penanaman pohon dan partisipasi dalam aksi pelestarian lingkungan juga tak kalah penting. Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan juga menjadi kunci dalam mencapai udara yang sehat dan lingkungan yang lestari.
Masa depan bumi dan generasi penerus berada di tangan kita. Dengan bergerak bersama, kita dapat mengalahkan polusi dan membangun masa depan yang berkelanjutan dengan langit biru dan udara segar untuk semua.

Referensi:


https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara
https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/tinggal-di-perkotaan-ketahui-dulu-dampak-pencemaran-udara-ini/
http://eprints.pktj.ac.id/341/2/19030548-KKW-BAB_1.pdf
https://erepo.unud.ac.id/id/eprint/5145
https://onlinelearning.uhamka.ac.id/mod/resource/view.php?id=367821

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun