Setelah menghafal Al-Qur’an, tentu tidak afdhal jika hanya terus menambah hafalan tanpa mengulang-ulangnya. Mendapatkan memang mudah, namun menjaganya adalah hal yang sulit. Murojaah adalah sebuah keharusan bagi penghafal Al-Qur’an di sepanjang hidupnya. Tentunya memang sulit dan bosan, namun insyaallah ganjarannya besar dihadapan Allah. Berikut adalah tips-tips yang dapat diamalkan untuk menjaga hafalan Al-Qur’an :
1.Buat target harian untuk muroja’ah secara rinci. Jika ada kegiatan di waktu yang seharusnya digunakan untuk murojaah, segera tetapkan waktu lain untuk murojaah hafalan (usahakan masih di hari yang sama). Contoh : Zahra memiliki target murojaah 1 juz/hari. Setiap selesai shalat, ia memurojaah 2 lembar. Namun, setelah shalat dzuhur ternyata Zahra ada kegiatan, maka hafalan yang seharusnya dimurojaah di waktu tersebut Zahra ganti di waktu lain, yaitu sebelum tidur.
2.Bagi pemula, bisa dimulai dari sedikit terlebih dahulu. Secara bertahap, usahakan targetan muroja’ah bertambah. Kuncinya, istiqomah!. Apabila hafalannya 1 juz, bisa dimulai dengan 2 lembar/hari.
3.Lawan rasa malas. Jika target harian tidak tercapai, pasti ada rasa menyesal karena kurang memanfaatkan waktu dengan baik. Paksakan diri terlebih dahulu, jika sudah melakukannya, insyaallah akan merasa nyaman dan tidak memberatkan.
4.Ingat tujuan awal menghafal. Keutamaan-keutamaan diatas bisa dijadikan sebagai motivasi untuk membangkitkan semangat murojaah.
5.Menyimak hafalan orang lain/teman
6.Kurangi musik yang tidak bermanfaat/galau.
7.Sebisa mungkin menjauhkan diri dari kemaksiatan dan mencari lingkungan pertemanan yang baik. Diantara kemaksiatan yang sering dilakukan di zaman ini adalah pacaran, berbicara kasar, kpop-an, dan lainnya. Jika seseorang menghafal Al-Qur’an, namun tetap melakukan maksiat, ketahuilah bahwa hafalannya itu tidak sampai ke hati dan perilakunya. Memiliki teman-teman dengan kebiasaan yang baik pula, tanpa sadar, kita pun akan terbawa kepada kebiasaan mereka tersebut.
Jadi, menghafal serta memurojaah hafalan Al-Qu’ran tidak hanya berlaku anak pesantren saja, setiap orang memiliki kesempatan yang sama asalkan memiliki niat. Yang terpenting bagi umat muslim adalah tidak melalaikan Al-Qur’an dengan membacanya sesering mungkin. Insyaallah Al-Qur’an akan menjadi penerang di alam kubur, juga menjadi syafaat bagi pembacanya di hari kiamat kelak.
Terimakasih telah membaca artikel ini, mohon maaf bila terdapat banyak kesalahan, semoga bermanfaat.
Daftar pustaka :