Mohon tunggu...
Nayla Anastasia
Nayla Anastasia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Islam Sumatera Utara

hii, i'm nana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pandangan Urie Bronferbrenner Terhadap Sosial-Emosional Anak

25 Mei 2024   13:30 Diperbarui: 25 Mei 2024   13:47 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com/pin/139119075977241539/

Urie Bronfenbenner merupakan seorang ahli dalam bidang psikologi yang berasal dari Moskow, Rusia. Bronfenbenner lahir pada 29 April 1917, dan wafat pada 25 September 2005 di Amerika Serikat pada usia 88 tahun. Ia dikenal dengan teori Ekologinya.

Di dalam teori Ekologi Urie Bronfenbenner, membahas tentang pengaruh lingkungan terhadap hasil interaksi alam sekitar dengan individu dalam perkembangan setiap individu (anak). Lingkungan-lingkungan ini saling berinteraksi dan membentuk sebuah sistem yang kompleks. Apa saja sistem-sistem yang kompleks itu?

Nah, lingkungan terdekat dan paling berpengaruh adalah keluarga. Inilah yang disebut Mikrosistem. Di sinilah anak akan tumbuh dan berinteraksi secara langsung dengan orangtua, saudara, dan anggota keluarga lainnya. Selain keluarga, lingkungan sekolah atau taman bermain juga berperan penting. Di sinilah anak belajar berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa lain di luar keluarganya. Pengalaman ini membantu anak mengembangkan keterampilan sosial seperti berbagi, bekerja sama, mengendalikan emosi, serta memahami perspektif orang lain.

Selanjutnya, ada Mesosistem yang merupakan hubungan antara dua mikrosistem atau lebih yang melibatkan individu secara langsung, seperti hubungan antara keluarga dan sekolah. Misalnya, orangtua berinteraksi dengan guru untuk membahas perkembangan anaknya. Kerjasama ini membantu menciptakan lingkungan yang konsisten bagi perkembangan sosial-emosional anak.

Lalu ada Eksosistem, yaitu lingkungan yang tidak melibatkan individu (anak) secara langsung, tetapi memiliki pengaruh terhadap mikrosistemnya. Contohnya, lingkungan kerja orangtua yang dapat mempengaruhi suasana rumah dan perkembangan anak. Suasan yang diberikan orang tua itu berpengaruh pada baik-buruknya perkembangan anak.

Kemudian ada Makrosistem yang lebih besar lagi, seperti budaya, nilai-nilai, dan keyakinan masyarakat yang dianut dalam suatu lingkungan. Ini membentuk pola perilaku dan pandangan hidup anak melalui tradisi ataupun budaya di lingkungannya . Bronfenbrenner juga mengakui bahwa budaya dan nilai-nilai masyarakat (makrosistem) turut membentuk pola pengasuhan dan ekspektasi terhadap perkembangan sosial-emosional anak.

Dan yang terakhir, ada Kronosistem yang berkaitan dengan dimensi waktu, seperti peristiwa sejarah, transisi dalam kehidupan individu (anak), dan perubahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Misalnya, anak-anak pada masa ini lebih berfokus kepada permainan berteknologi selaras dengan arus perubahan serta pembangunan sebuah negara seperti permainan internet, memuat turun maklumat melalui internet dan sebagainya. Berbanding dengan kanak-kanak pada zaman dahulu, mereka lebih berbeda dengan permainan berunsurkan tradisiona (WAHYU, 2016)

Secara keseluruhan, teori ekologi perkembangan Bronfenbrenner menekankan bahwa perkembangan sosial-emosional anak usia dini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor individu anak itu sendiri, tetapi juga oleh berbagai sistem lingkungan yang saling berinteraksi. Lingkungan terdekat seperti keluarga dan sekolah memiliki peran sentral, tetapi lingkungan yang lebih luas seperti komunitas, budaya, dan nilai-nilai masyarakat, suasana rumah pun juga turut membentuk perkembangan sosial-emosional anak. Oleh karena itu, upaya untuk mengoptimalkan perkembangan sosial-emosional anak usia dini harus melibatkan berbagai pihak dan memperhatikan berbagai aspek lingkungan yang memengaruhi kehidupan anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun