Mohon tunggu...
Nayla Amira
Nayla Amira Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa dengan minat mengenai kemajuan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Evolusi ARM ke Cloud demi Efisiensi Energi yang Lebih Efektif

21 Juni 2024   08:00 Diperbarui: 21 Juni 2024   08:26 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang menyangka bahwa arsitektur ARM, yang awalnya hanya mendominasi pasar smartphone, kini juga memiliki potensi menguasai pasar komersial dari pusat data dan layanan cloud? Transformasi ini tidak hanya mengubah cara kita menggunakan perangkat sehari-hari, tetapi juga membawa dampak signifikan pada efisiensi energi dan keberlanjutan industri teknologi.

Dengan meningkatnya penggunaan smartphone, pasar laptop juga mengalami perubahan besar. Kini, konsumen semakin tertarik pada laptop berbasis ARM yang dikenal lebih hemat energi. Tak hanya konsumen, perubahan ini juga terasa di sektor komersial, terutama pada pusat data atau data center dan penyedia layanan cloud yang beroperasi 24/7 seperti Microsoft Azure, Amazon AWS, Google Cloud, BigQuery, dan lain lain. Pusat data dan Cloud Service memerlukan solusi yang efisien energi, dan disinilah ARM mulai menunjukkan dominasinya.

Di dalam dunia komputer, tentunya tidak asing dengan kata ARM dan x86. ARM dan x86 merupakan arsitektur prosesor yang banyak digunakan di arsitektur sistem handphone yang biasanya kita gunakan sehari-hari. selain itu, ARM dan x86 ini juga ada di perangkat seperti komputer, laptop, dan sebagainya. namun tidak mendominasi seperti di pasar handphone. Arsitektur prosesor ini sendiri adalah kumpulan instruksi yang dapat dijalankan oleh prosesor dimana memengaruhi cara prosesor untuk melakukan tugasnya. Arsitektur prosesor adalah serangkaian instruksi yang dapat dijalankan oleh prosesor, yang mempengaruhi kinerja prosesor dalam melakukan berbagai tugas dan berinteraksi dengan komponen lainnya. RISC (Reduced Instruction Set Computing) yang menjadi dasar arsitektur ARM, dirancang untuk menawarkan efisiensi energi yang lebih baik dengan menggunakan set instruksi yang lebih kecil dan sederhana. Sebaliknya, x86 yang menggunakan prinsip CISC (Complex Instruction Set Computing), mampu menangani tugas komputasi yang lebih berat meskipun lebih boros energi. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan efisiensi energi dan keberlanjutan.

Dengan pesatnya inovasi teknologi ini, kehidupan kita semakin bergantung pada perangkat digital yang didukung oleh mikroprosesor dengan arsitektur set instruksi (ISA) yang berbeda. Di antara yang paling umum adalah x86 dan ARM, yang menjadi otak dari komputer dan smartphone kita. Arsitektur ARM, yang berbasis pada Reduced Instruction Set Computing (RISC), dirancang untuk menawarkan efisiensi energi yang lebih tinggi. Sebaliknya, prosesor x86 menggunakan prinsip-prinsip Complex Instruction Set Computing (CISC), yang mampu menangani tugas komputasi yang lebih berat meskipun lebih boros daya.

Pergeseran menuju prosesor ARM dalam lingkungan komputasi, khususnya di pusat data dan cloud computing, merupakan respons terhadap tuntutan akan efisiensi energi yang semakin meningkat. Data center modern tidak hanya membutuhkan kinerja komputasi yang tinggi, tetapi juga harus mempertimbangkan konsumsi daya yang efisien dan biaya operasional yang rendah. ARM menawarkan keunggulan signifikan dalam hal efisiensi energi dibandingkan dengan arsitektur x86. Ini terutama disebabkan oleh prinsip dasar RISC yang mendasari arsitektur ARM, yang menggunakan set instruksi yang lebih sederhana dan langsung, mengakibatkan penggunaan daya yang lebih rendah dan panas yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan dengan prosesor CISC seperti x86.

Selain itu, kemampuan ARM untuk mengintegrasikan fungsi sistem yang luas dalam sebuah chip tunggal (System-on-a-Chip atau SoC) turut menarik minat pengembang dan pengguna industri. Pendekatan ini tidak hanya memungkinkan desain yang lebih kompak dan hemat ruang, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional keseluruhan. Di lingkungan data center, di mana peningkatan efisiensi energi dapat menghasilkan penghematan biaya yang substansial, pengadopsian prosesor ARM menjadi pilihan yang semakin menarik.

Selain aspek efisiensi energi, perkembangan terbaru dalam arsitektur ARM juga telah menghadirkan peningkatan signifikan dalam kinerja komputasi. Pengenalan desain ARM64 atau AArch64 yang mendukung operasi 64-bit, serta kemampuan untuk menjalankan aplikasi yang didesain untuk arsitektur ARM sebelumnya, menjadikan prosesor ini sebagai prospek yang menjanjikan untuk pengembang cloud server dan pemelihara pusat data.

ARM

 ARM adalah singkatan dari "Advanced RISC Machine". Prosesor berbasis ARM umumnya digunakan dalam perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Mereka dikenal karena efisiensi energi yang tinggi, yang berarti mereka menggunakan daya lebih sedikit dan menghasilkan panas yang lebih sedikit dibandingkan dengan x86. ARM juga mendukung desain prosesor RISC (Reduced Instruction Set Computing), yang berfokus pada eksekusi instruksi yang sederhana dan efisien.

x86

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun