Mohon tunggu...
nayla amalia nabila
nayla amalia nabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Psikologi UIN Jakarta

Saya merupakan mahasiswa jurusan psikologi

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Optimalisasi Penggunaan Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan: Manfaat, Tantangan, dan Upaya Mencegah Dampak Negatif bagi Mahasiswa

29 Desember 2024   21:59 Diperbarui: 29 Desember 2024   21:59 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Freepik/Kredit Foto)

Untuk mencegah dampak negatif AI bagi mahasiswa, diperlukan berbagai upaya strategis yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan institusi pendidikan. Mahasiswa perlu memahami batasan teknologi ini melalui literasi digital yang terintegrasi dalam kurikulum, agar mampu memanfaatkan AI sebagai alat pendukung, bukan pengganti usaha mereka. Institusi pendidikan harus menetapkan regulasi yang jelas, termasuk kebijakan etika penggunaan AI dan pengawasan untuk mencegah plagiarisme serta melindungi privasi data. Dosen juga memiliki peran penting dalam memberikan pendampingan, inspirasi, dan evaluasi manual untuk memastikan mahasiswa tetap berpikir kritis dan kreatif. Selain itu, infrastruktur teknologi yang memadai dan aman perlu disediakan, sehingga AI dapat dimanfaatkan secara optimal. Terakhir, pendidikan etika digital dan diskusi tentang dampak sosial AI harus dilakukan agar mahasiswa memahami pentingnya tanggung jawab akademik dan sosial dalam penggunaan teknologi ini. Dengan pendekatan yang menyeluruh, AI dapat dimanfaatkan secara bijak untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif dan beretika.

Kesimpulannya, kecerdasan buatan (AI) memiliki potensi besar untuk meningkatkan pengalaman dan efektivitas pembelajaran mahasiswa di era digital, melalui personalisasi materi, interaktivitas, akses informasi yang mudah, serta pengembangan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja. Meskipun demikian, penggunaan AI juga menghadirkan tantangan seperti masalah privasi dan keamanan data, ketergantungan berlebihan pada teknologi, serta kesenjangan akses teknologi yang dapat mempengaruhi keadilan dalam pendidikan. Untuk mengoptimalkan manfaatnya, diperlukan regulasi yang jelas, pendidikan literasi digital, dan peran dosen sebagai fasilitator yang tetap menjaga nilai-nilai pembelajaran tradisional. Dengan pendekatan yang hati-hati dan bijak, AI dapat menjadi alat yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan tanpa mengorbankan integritas akademik dan kemajuan individu mahasiswa.

Referensi :
Muarif, J. A., Jihad, F. A., Alfadli, M. I., & Setiabudi, D. I. (2023). Hubungan Perkembangan Teknologi Ai Terhadap Pembelajaran Mahasiswa. Jurnal Pendidikan IPS, 4(2), 53–60. http://jurnal.anfa.co.id/

Peliza, R. (2024). Penerapan Teknologi Artificial Intelligence (Ai) Terhadap Peningkatan Efektivitas Pembelajaran Mahasiswa. International Conferences on Islamic Studies (ICIS) , 2(1), 82–95.

Supriyadi, E., & Indonesia, U. P. (2024). Penggunaan ChatGPT Open AI pada penulisan karya tulis ilmiah dan dampaknya bagi mahasiswa. Prosiding Nasional 2024 Universitas Abdurachman Saleh SItubondo, 123–130.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun