Mohon tunggu...
Nayla Amalia Al Bone
Nayla Amalia Al Bone Mohon Tunggu... Human Resources - Pelajar

Halo...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengalaman SAKSI 2019

7 Maret 2019   14:01 Diperbarui: 7 Maret 2019   14:13 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sekolah SMP Labschool Jakarta, terdapat suatu program bernama SAKSI. Di blog sebelum ini, saya telah menceritakan pengalaman saya saat mengikuti prasaksi selama dua hari untuk persiapan menjalani SAKSI selama tiga hari. Seperti yang saya jelaskan pada blog terakhir saya tentang prasaksi, SAKSI atau bisa disebut Studi Apresiasi Kepemimpinan Siswa adalah program pelatihan kepemimpinan murid khususnya kelas 7 di pelatihan militer KOSTRAD (Komando Strategis Angkatan Darat) tepatnya di Sangga Buana, Karawang. Inilah perjalanan kami, angkatan 27 dalam SAKSI 2019 tanggal 1-3 Februari 2019.

Kami, kelas 7 tepatnya angkatan 27, sekolah SMP Labschool Jakarta kemarin menjalani program wajib sebagai profil kelulusan di sekolah kami. Dalam program ini, kami dina oleh guru, OSIS, MPK, dan ROHIS, serta yang terpenting, kostrad sebagai pelatih kami. Kami berangkat tanggal 1 Februari dan dibagi menjadi 6 bis. Ketua dan wakil membawa tongkat serta vandel sebagai perwakilan masing-masing kelompok. Lama perjalanan kesana sekitar 3 jam dari jam 7-10 pagi. Sesampainya disana, kami buru-buru berbris untuk apel pembukaan di Sangga Buana, Karawang diawasi oleh kostrad dan dipimpin oleh OSIS.

Setelah beberapa pembukaan dari perwakilan kostrad dan bapak kepala sekolah, Pak Asdi Wiharto, kami berjalan menaiki 254 tangga ke atas tempat pelatihan kami dengan semangat sambil menyanyikan lagu-lagu kebanggan SAKSI. Sesampainya diatas, kami kembali berbaris dan mulai diarahkan ke dalam tenda untuk menjalani materi pertama, yaitu pengenalan kostrad dan tentang sifat kepemimpinan. Kami dijelaskan berbagai macam jenis jabatan kostrad serta vidio-vidio kostrad di Indonesia. Kami juga dijelaskan tentang ciri-ciri seorang pemimpin atau bias disebut jiwa kepemimpinan. Setelah itu, kami pergi menjalani sholat Jumat untuk laki-laki dan sholat Dzuhur untuk perempuan dibarak masing-masing secara berjamaah.

Setelah menjalankan ibadah, kami melaksanakan makan komando yang pertama bersama kostrad. Kami telah dijelaskan adab dan tata cara makan saat prasaksi kemarin. Kami mengambil makanan-makanan yang tersedia dan makan dengan aturan-aturan yang telah dijelaskan saat makan komando berlangsung. Kami menjalankan materi yang kedua setelah makan, yaitu materi penjelasan tentang reptil. Kami dijelaskan dari sisi biologi, fisik, serta penanggulangan dari suatu binatang reptil yaitu ular. Saya duduk dipaling depan jadi saya bisa melihat dengan jelas saat dijelaskan. Kami mendapat suatu pengalaman saat seekor ular kobra dilepas didepan kami dan kami hanya boleh diam agar kobra tersebut tidak bertingkah liar.

Kami langsung menjalani materi ketiga, yaitu tentang bahaya narkoba oleh seorang dari badan BNN (Badan Narkotika Nasional). Tak terasa, hari sudah sore di Sangga Buana.  Tepat setelah materi ketiga selesai, kami menjalankan sholat maghrib secara berjama'ah. Saat malam hari, kami melakukan fun games antarkelompok. Ada 4 games yang dilakukan untuk melatih kerja sama kelompok masing-masing. Memasukkan paku dalam botol, sedotan karet, koran, dan mengangkat 10 koin dilakukan bersama-sama dan kami menyanyikan yel-yel SAKSI. Kami tidur pukul 11 dan bangun lagi jam 4. Hari kedua dimulai.

Hari kedua ini, kami akan melakukan outbond. Ada 5 pos saat outbond, yaitu menembak dengan pisau, jembatan dua tali, tali tarzan, memanjat, dan jembatan goyang. 18 kelompok dibagi menjadi 3 untuk berkeliling ke pos-pos. Setelah melalui berbagai macam rintangan dari berbagai pos, kami, satu angkatan bersama para guru dan OSIS pergi ke sungai yang masih jernih disana untuk sekedar menyeberang sambil membasahkan diri.

Kami mandi dan membersihkan diri setelah outbond dan menjalankan sholat dzuhur. Inilah saat yang ditunggu-tunggu bagi angkatan kami, yaitu Traditional Fashion Show. Telah dipilih satu orang dari setiap kelompok untuk membacakan narasi tentang daerah tersebut dan satu orang untuk memperagakan baju tradisional dari setiap daerah kelompok. Kami semua duduk di dalam tenda dan menyaksikan mereka memperagakan baju-baju secara perseorangan maupun berpasang-pasangan.

Tak terasa hari sudah sore, waktunya untuk sholat maghrib. Kami akan mengadakan acara pentas seni dari setiap kelompok setelahnya. Tibalah waktunya setiap kelompok mempersembahkan penampilan masing-masing. Ada kelompok yang bernyanyi, battle dance, dll. Setelah semua kelompok, OSIS menampilkan penampilan mereka. Sesudah penampilan terakhir, kami tidur dan menunggu hari terakhir dating.

Hari ketiga di Sangga Buana, hari terakhir kami dibina dan ditempa disini. Pagi hari, kami melakukan senam pagi dan makan serta menyiapkan barang-barang yang akan dibawa ke bis. Setelah bersiap-siap, kami berbaris dan kostrad menjelaskan sedikit tentang senjata-senjata dunia militer. Kami pun melihat guru-guru latihan menembak dengan senjata saat itu. Kami melaksanakan apel penutupan. Sebelum pulang tentu ada penghargaan untuk kelompok terbaik dari segi baju tradisional, penampilan pensi, dll serta tak kalah penting akan diumumkan peserta terbaik SAKSI 2019.

Kami semua menyaksikan kelompok-kelompok terbaik diberi penghargaan dan tiba saatnya diumumkan peserta terbaik putri dan putra. Telah dipilih satu orang putra dan putri dari angkatan kami untuk menjadi peserta terbaik SAKSI dan yang terpilih adalah saya dan hilal. Saat itu saya sangat senang menerima sertifikat yang diberikan oleh Pak Asdi. Kami berfoto dan akhirnya kembali ke bis dan segera berangkat pulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun