Mohon tunggu...
Nayla Sasti Ifadza
Nayla Sasti Ifadza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Gadis ceria yang menikmati peran dari Allah SWT. Sangat senang mendalami ilmu berkaitan tentang agama, kesehatan mental, parenting, dan perkembangan. Belajar bareng yuk!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Terjerumus Jurusan yang Salah

14 Juni 2023   20:45 Diperbarui: 14 Juni 2023   20:57 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar Adaptasi

Mahasiswa semester awal yang sudah merasa salah jurusan tentu akan banyakn timbul penolakan dalam diri untuk semangat dalm menjalani kegiatan perkuliahan, namun pada hal ini belajar adaptasi bukan selalu soal lingkungan namun dalam dunia akademis apabila seseorang mampu mengkondisikan dirinya saat pembelajaran materi dengan berusaha memaksimalkan ilmu yang diterima saat perkuliahan, tentu lambat laun mahasiswa tersebut akan menciptakan sebuah kebiasaan tanpa disadari guna mempelajari lebih jauh materi perkuliahan.

Belajar Menerima Diri

Setiap orang sering kali saat menghadapi permasalahan cenderung memiliki sudut pandang yang sempt, permasalahan salah jurusan memang hal yang cukup memilikan apabila seseorang tidak mampu beradaptasi dengan baik mengenai materi pembelajaran dalam jurusan tersebut. Dalam menanggapi hal tersebut mahasiswa yang merasa salah mengambil jurusan dan terbatas oleh ekonomi apabila ingin melanjutkan jurusan yang sesuai dengan apa yang diharapkan tentu perlu memaknai rasa bersyukur dan mencoba lebih menerima diri.

Penerimaan Diri pada konteks permasalahan salah jurusan berkaitan dengan mencoba memahami suatu hal secara sudut pandang positif dengan perlahan meninggalkan pikiran negatif mengenai kekhawatiran akan masa depan seseorang tersebut dengan lebih bertanggungjawab akan pilihannya dan berjiwa ksatria dalam menjalankannya.

Membuat Life Plan

Masa depan merupakan misteri dalam kehidupan, seseorang tidak dapat menentukan takdirnya di masa depan. Mengenai salah jurusan, belum tentu seseorang di masa yang akan datang akan berkarir sesuai di jurusannya. Terkait hal ini, seseorang perlu membuat sebuah life plan untuk menata kembali tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh orang tersebut semasa hidupnya. Rencana hidup bukan berarti penentu masa depan namun memberikan kemungkinan untuk mengobati rasa kecewa dalam diri karena salah memilih jurusan dengan mewujudkan kembali setiap keingingan dan potensi yang dimiliki dengan menggunakan media life plan

Mengeni penjelasan diatas adalah sebuah fenomena salah jurusan yang disebabkan oleh beberapa faktor sehingga kurang adanya pemahaman akan diri sendiri dalam pengambilan sebuah keputusan. Terkait salah jurusan perlu dipahami secara mendalam bahwa putus asa bukanlah solusi dalam permasalahan dan  pendidikan bukan penentu hidup layak namun memperbesar adanya kemungkinan untuk memiliki hidup layak putus asa

 

Daftar Referensi :

Dahani, D., & Abdullah, S. M. (2021, February). Pengambilan Keputusan Jurusan            Ditinjau Dari Dukungan Sosial Orangtua Pada Mahasiswa.            In PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP (Vol. 2, pp. 386-            391).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun