Mohon tunggu...
Nayla alfaruq
Nayla alfaruq Mohon Tunggu... Freelancer - Wanita

24 tahun, suka gerak - gerakin jempol kaki kalau lagi mikir serius

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Tak Bertuan

7 Februari 2020   14:36 Diperbarui: 7 Februari 2020   14:40 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai.. Selamat malam.. Bocah tua nakal yang kurindukan.

Aku senang mengintip kegiatanmu samar dari kejauhan.

Apa yang kau lakukan hari itu

Bagaimana keadaan hatimu 

Semoga semuanya masih baik baik saja seperti saat dulu bersama.

Apa kabar?

Rinduku menggumpal serupa ampas kopi di meja kerja mu.

Aku nyaris tak pernah bisa percaya.

Rindu ini sudah tak bertuan.

Kau dan aku kalah sebelum menjadi kita

Kau dan aku tak bisa melebur cinta

Ingin ku ulangi sekali saja

Menatapmu tertawa 

Tapi aku takut berada di kegelapan sendirian tanpa arah. 

Tanganmu sudah menggenggam wanita lainnya.

Aku nestapa, meringkuk dalam sunyi.

Merindu kekasih yang pergi

Berbahagialah dengan dia yang baru.

Aku dan rinduku melambai tangan mengantarmu melangkah di altar kedamaian.

Selamat tinggal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun