Mohon tunggu...
Nayla alfaruq
Nayla alfaruq Mohon Tunggu... Freelancer - Wanita

24 tahun, suka gerak - gerakin jempol kaki kalau lagi mikir serius

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tips Agar Tidak Tertipu (Modus Ngaku Teman atau Keluarga)

17 April 2019   06:53 Diperbarui: 17 April 2019   06:56 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semalam, sekitar pukul 23:25, hp saya berdering. Seseorang menelepon di luar sana, nomer baru memakai foto profil wajah teman saya. Dia sok akrab dalam chat. Mengaku sedang butuh pertolongan saya untuk membelikannya pulsa. Kebetulan saya ini pemilik konter, saya rasa tidak menyulitkan saya jika ingin membantunya, begitu pikiran saya.

karena sudah tengah malam dan saya merasa kasihan ya.. saya pun segera mengambil hp yang ada saldo pulsa untuk mengisikan pulsa ke nomer "yang mengaku" teman saya tadi. Kemudian saya merasa ada yang janggal ketika dia chat "tolong di screenshot", "tolong cepetan!!!" Sejauh yang saya ingat, teman saya ini tidak pernah mengucapkan kata tolong pada saya. 

Wahh mulai curiga ini. Kemudian saya telepon nomer tersebut tapi tidak dijawab, lalu saya chat berulang dia balas chat saya dengan rasa seolah dia kecewa. Tidak mau tertipu. kurang lebih, saya kemudian chat begini :

saya : "oke, pulsa akan saya kirim.. tapi pasword dulu... !!"

Dia : "hahhh.. pasword, maksudnya?"

saya : "Kita kapan terakhir ketemu?"

Dia : "Lupa.."

saya : "Siapa nama guru bahasa indonesia di smp kita?"

Dia : "Lupa woyy.. udaah lama lulus juga.."

Saya : "Dimana tempat kerja kamu sekarang..?

(Di pertanyaan terakhir ini, dia mulai marah, mencaci maki dan berkata kasar lainnya, semakin yakin jika ini hanya oknum yang mengaku teman saja.. akhirnya saya urungkan niat membantunya)

Saya : "kamu gak bisa jawab pertanyaan terakhir, silahkan beli pulsa di konter terdekat. KAMU GAGAL MENIPU SAYA!!!!"

Nomer saya di blokir seketika hehehe..

_____________________

itulah sekelumit kisah seru tadi malam. Nahh untuk temen-temen yang barangkali ada seseorang dengan nomer baru tidak dikenal dan mengaku teman lalu meminta pertolongan entah pulsa, uang tunai, transfer atau apapun yang bersifat materi. Ada baiknya untuk crosscheck terlebih dulu, berikan pertanyaan-pertanyaan mudah seputar informasi tentang dia, jika dia teman sekolahmu, tanyalah siapa nama guru kita dulu, atau siapa nama teman sebangkumu dulu, siapa nama ibu kantin yang sering kamu colong gorengannya? dsb, hehehe

Di dunia ini akan selalu ada orang dengan niat jahat, dan dia memanfaatkan hati orang yang baik. Dapat selalu menjadi penolong untuk kesulitan sesamanya tentu sangat menyenangkan, tapi jika ternyata kebaikan kita dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab, maka hal tersebut perlu kita waspadai. Intinya.. 

1. Jangan mudah percaya

2. Jangan mengumbar data diri di sosial media (Alamat, No. Hp, Alamat email)

3. Gunakan fasilitas privacy untuk akun sosial media mu (tidak semua bisa menyetujui ini, namun beberapa diantara kejahatan yang terjadi akibat kita mempublish sesuatu di sosial media, sehingga menjadi bahan untuk seseorang melakukan kriminal. Bisa hanya berbekal foto profil kita saja loh)

4. Pelajari tips-tips menghadapi penipuan

5. Tetap tenang saat mendapat pesan, telepon dari orang baru / nomer baru.

Sekian.. semoga bermanfaat 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun