Saat menulis ini, aku sedang berada di sampingnya. Memandangi ia yang terlelap dalam tidur siangnya.
Pagi tadi aku dan kangmas mengantar ijal berangkat ke sekolah. 4 hari dalam seminggu anakku bermain di sekolah.
Kami membuat keputusan sulit saat akan mendaftarkan ijal sekolah di usianya yang baru menginjak 3 tahun.
Perdebatan sering terjadi diantara kita. Aku berada di pihak pro dan ayahnya kontra, karena beberapa alasan ;
" Ijal masih kecil"
"belum waktunya lah"
"nanti kalau dia bosen sekolah gimana?"
"kenapa gak main sama kamu aja dulu" dll
Tapi aku selalu bilang "ijal akan baik2 saja di sekolahnya, dia akan tumbuh, belajar, bermain dan bersosialisasi disana"
Bukan tanpa alasan.. aku hanya mau anakku dapat udara segar,
lingkungan bermain yang sesuai dengan usianya, dan jam tidur yang teratur.
Semenjak membawa ijal pindah ke ruko yang sempit, aku merasa prihatin dengan kesehariannya
ijal berada dirumah yang tidak sehat. Ijal tidak ada halaman bermain, tidak memiliki teman bermain, 4 sudut yang dia lihat terbatas tembok.
Sampai pada akhirnya kami sepakat. "Oke ijal sekolah!"
_______________