Mohon tunggu...
Nayla alfaruq
Nayla alfaruq Mohon Tunggu... Freelancer - Wanita

24 tahun, suka gerak - gerakin jempol kaki kalau lagi mikir serius

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berbagi Peran Menjadi Istri, Ibu, dan Menantu (Renungan untuk Para Gadis)

13 Agustus 2015   00:28 Diperbarui: 13 Agustus 2015   01:26 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima waktunya, melaksanakan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka dikatakan kepadanya : "Masuklah surga dari salah satu pintu yang kamu kehendaki”  (HR. Ahmad)

- "Makanan yang disediakan oleh isteri kepada suaminya adalah lebih baik dari isteri itu mengerjakan ibadah haji dan umrah" (HR. Anas bin Malik)

- Seorang isteri yang mati, sedangkan suaminya ridha kepadanya, maka ia akan masuk surga. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim dari Ummu Salamah)

- Termasuk wanita yang ditinggal mati suaminya dengan meninggalkan anak-anak yang masih kecil - kecil sebagai anak yatim. Lalu wanita itu memelihara, mengasuh dan mendidik mereka dengan baik. dan tidak akan kawin lagi karena khawatir menyia-nyiakan anak-anaknya. Sehubungan dengan hal ini Rasulullah saw. bersabda : Setiap manusia diharamkan masuk surga sebelum aku, melainkan aku melihat di kananku tiba-tiba ada seorang wanita segera mendahuluiku ke pintu surga. Kataku : "Apa kelebihan wanita ini mendahuluiku?" maka dikatakan kepadaku : "Hai Muhammad! inilah wanita cantik lagi baik. Dia punya anak-anak yatim, dia selalu sabar hingga anak-anak yatim itu hidupnya menjadi sempurna. Akhirnya Allah menyanjung (membalas) wanita itu.

- Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud ra. Nabi saw. Bersabda : "Apabila seorang wanita mencucikan pakaian suaminya, maka Allah menetapkan baginya seribu kebaikan, mengampuni seribu kejelekannya, mengangkat baginya seribu derajat dan seluruh apa saja yang terkena sinar matahari memohonkan ampun padanya"

- “Sekali suami minum air yang disediakan oleh isterinya adalah lebih baik dari berpuasa setahun.”

- "Tidak akan putus ganjaran dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya.”

- “Pemeliharaan yang baik terhadap anak-anak adalah menjadi benteng neraka, pandangan yang baik dan harmonis terhadap suami adalah menjadi tasbih (zikir).”

tuh kan banyak... Sudah senikmat itu. Dan kalian masih mengeluh ndak bisa lompat pager lagi? Nikmat mana dapat surga atau lompat pager?!! *jawab gaes, jawab!!! *

 

Menjalani peran sebagai istri, memang tidak semudah kelihatannya. Kadangkala kita juga harus berbagi peran menjadi menantu. Idealnya menantu yang diidamkan mertua. Ini juga lebih tidak semudah kelihatannya gaes. Kenapa? karena ada faktor psikologi.

Ketika telah menikah, Lelaki cenderung membutuhkan pelayanan. Yang tadinya ia lelaki mandiri, tiba-tiba menjadi 'ngalem' yang segala sesuatunya minta dilayani. Nyuci baju, buatkan kopi, nyiapin baju kerja, bahkan ngecas hp. Padahal dulunya buat kopi sendiri bisa, nyiapin baju kerja sendiri bisa, ngecas hp apalagi, sangat bisa dilakukan sendiri. Karena faktor psikologi itu tadi kemudian lelaki merasa semua yang menjadi kebutuhan dia menjadi tugas istri. Padahal memang iya TUGAS ISTRI. Dulu mana mau begitu, bahkan kadang gadis-gadis untuk keperluan sendiri masih disiapin mama. Iya? saya dulu juga gitu kok hehe Maka dari itu biasanya para istri merasa shock dengan aktifitas semelelahkan itu. Butuh keterbiasaan untuk hal ini, agar tidak merasa terbebani dalam melakukannya. Proses panjang ini dis..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun