Mohon tunggu...
Nayla alfaruq
Nayla alfaruq Mohon Tunggu... Freelancer - Wanita

24 tahun, suka gerak - gerakin jempol kaki kalau lagi mikir serius

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Andai Sapi Bisa Ngomong

12 Agustus 2015   18:40 Diperbarui: 12 Agustus 2015   18:40 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ibu sapi bilang "Sudah susah-susah beranak-pinak. Dan kurelakan mereka menjadi daging dalam timbangan. Tapi kau kutil juga.. Manusia serakah.. tidakkah kalian iba dengan pedagang bakso? dengan anak-anak kecil yang suka makan olahan daging sapi? dengan mereka yang kekurangan gizi? "

Si bapak sapi nyelethuk "Ya sudah bu, besok kita mogok disembelih saja, toh daging-daging kita tidak di distribusikan merata. Mereka biar tau rasa kalau kita mogok. Biar tau kita ini rela disembelih untuk kemaslahatan banyak orang, bukan untuk kepentingan segelintir orang saja"

Ibu sapi hanya manggut-manggut, matanya menerawang jauh.. seperti ingin menangis sekencang-kencangnya.

"Pak.."
"Iya bu.." sahut bapak sapi

"Aku sedih pak.. miris rasanya hati.. duh nelangsa pak.. lihat bapak-bapak tukang bakso keliling mencari daging dari pasar ke pasar tetapi ndak nemu juga. Lihat ibu-ibu yang sudah berhari-hari digerutu anak balitanya karena ndak masak daging sapi. Juga rasanya lebih sesak lagi didada kalau lihat mafia daging sapi tertawa diatas penderitaan banyak orang"
Keluh ibu sapi sambil berurai air mata.

"Hmmm... Untung dikandang sapi ndak ada televisinya, juga ndak langganan koran setiap hari bu, apa ndak puyeng aku liat ibu nangis tersedu-sedu setiap mengetahui berita kelangkaan daging sapi" Batin bapak sapi

Kemudian bapak sapi mencoba menghibur ibu sapi yang tengah berduka dengan melenguh sekencang-kencangnya. Diikuti ibu sapi yang kemudian mencoba mengeluarkan suara lebih kencang. Mereka pun saling sahut-sahutan seperti sedang bernyanyi riang.

Manusia yang mendengar mengira sapi-sapinya sedang berontak karena lapar, manusia tidak tahu kalau mereka kini sedang menghibur diri karena ulahnya.

Ironi..

*Andai sapi bisa ngomong.
"Tolong.. sebelum kalian mengulitiku.. berjanjilah untuk tidak serakah. Jual dagingku kepasar dengan harga yang wajar"

*Andai sapi bisa ngomong, ya.. andai bahasa mereka dipahami manusia

Nayla alfaruq
Lumajang, 12-08-2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun