Mohon tunggu...
NAYLA SULFIATI
NAYLA SULFIATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Ekonomi Islam dalam Krisis Ekonomi Global

2 November 2024   13:09 Diperbarui: 2 November 2024   13:11 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Krisis yang terjadi dalam bidang ekonomi global dalam beberapa dekade terakhir, seperti krisis finansial 2008 dan dampak pandemi COVID-19, telah menunjukkan kerentanan sistem keuangan konvensional. Ketidakstabilan pasar, spekulasi berlebihan, dan praktik keuangan yang tidak etis sering kali menjadi penyebab utama krisis tersebut. Dalam konteks ini, ekonomi Islam dapat menjadi solusi yang baik, berkelanjutan dan etis, dengan menganut prinsip yang mendukung bentuk keadilan, transparansi, dan tanggung jawab sosial.

Ekonomi Islam berlandaskan pada prinsip-prinsip yang sangat berbeda dibandingkan dengan ekonomi konvensional. Salah satu prinsip utama adalah larangan riba (bunga), yang dianggap sebagai bentuk eksploitasi. Selain itu, ekonomi Islam juga mendorong transaksi yang adil dan transparan, serta menghindari spekulasi yang berlebihan. Prinsip-prinsip ini dapat membantu menciptakan sistem yang lebih stabil dan berkelanjutan, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko dan ketidakpastian dalam sistem keuangan global.

Salah satu contoh konkret dari penerapan prinsip ekonomi Islam dalam konteks krisis ekonomi adalah penggunaan instrumen keuangan syariah, seperti sukuk. Sukuk adalah surat berharga syariah yang digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur yang produktif, seperti pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas publik lainnya. Dengan menerbitkan sukuk, pemerintah dan perusahaan dapat mengumpulkan dana tanpa harus terjebak dalam praktik riba. Hal ini bukan hanya dapat membuka peluang pekerjaan, hal ini juga dapat mengingkatkan produktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Dengan mengadopsi prinsip-prinsip ekonomi Islam, negara-negara dapat mengurangi dampak negatif dari krisis ekonomi secara global ini. Cara-cara yang lebih etis dan berkelanjutan ini tidak hanya memberikan stabilitas, akan tetapi dapat membentuk sistem yang lebih inklusif dan adil. Maka dari itu sangat diperlukan andil dari pemerintah untuk menggali dan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam upaya menciptakan sistem keuangan yang lebih baik di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun