Mohon tunggu...
Nayiful Khoir
Nayiful Khoir Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka workout

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Potensi dan Hambatannya pada bidang Ekonomi di Kabupaten Lumajang

4 September 2024   17:01 Diperbarui: 4 September 2024   17:10 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten lumajang merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Lumajang Kota. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo di utara, Kabupaten Jember di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Malang di barat. Kabupaten Lumajang merupakan bagian dari wilayah Tapal Kuda Jawa Timur. Seperti yang banyak orang ketahui kabupaten lumajang memiliki potensi sumber daya alam serta potensi sosial-ekonomi yang dapat dicari serta dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Semua jenis kekayaan alam dan kesediaan yang ada di kabupaten Lumajang harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik supaya penduduknya mendapatkan kesejahteraan yang dapat diwujudkan di masa yang akan datang.

Seperti yang banyak orang ketahui, Kabupaten lumajang merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang memiliki benyak tempat pariwisata. Kabupaten Lumajang mempunyai 31 sungai dan 8 air terjun. Selain itu juga terdapat danau (ranu) yakni Ranu Pakis, Ranu Klakah dan Ranu Bedali di Kecamatan Klakah serta Ranu Regulo, Ranu Pani dan Ranu Kumbolo di Kecamatan Senduro. Sungai-sungai yang cukup besar dengan daerah aliran di wilayah Lumajang dan sekitarnya antara lain Kali Besuk Sat, Kali Bondoyudo, Kali Asem, Kali Mujur, Kali Pancing dan Kali Rejali yang kesemuanya berakhir di Pantai Laut Selatan. Dalam hal ini membuat masyarakat yang berdomisili di daerah sekitar wisata membuka usaha (UMKM) seperti berjualan makanan, cindera mata, atau bahkan persewaan alat. Seiring perkembangan jaman, warga juga memanfaatkan pengetahuannya tentang wisata yang ada di lumajang untuk menjadi pemandu wisata (guide tour) seperti contoh wisata air terjun Tumpak Sewu yang sekarang telah mendunia menjadikan tidak sedikit warga asing yang berkunjung disana dan membutuhkan pemandu wisata. Dengan adanya UMKM ataupun pemandu wisata diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan dan wawasan baru, serta masyarakat dapat berkontribusi dalam memajukan ekonomi di Kabupaten Lumajang. Selain di tempat wisata, terkadang pemerintah juga membuka wadah untuk pelaku UMKM menampilkan dan menjual dagangannya, yaitu tidak jarang pada acara-acara tertentu pemerintah mengadakan bazar. Namun, yang namanya usaha pasti ada naik turunnya, pelaku UMKM terutama yang ada di tempat wisata hanya mengandalkan wisatawan yang berkunjung, dan pada acara bazaar pula harga menyewa tenda tidak sebanding dengan pendapatan yang dihasilkan. Tetapi tidak cukup sampai disitu, seiring perkembangan jaman, tidak sedikit juga warga memanfaatkan perkembangan teknologi dengan menjual dagangannya secara online yang mencakup seluruh indonesia, yang dengan hal ini berarti kabupaten Lumajang berani bersaing dengan beberapa daerah lainnya. 

Hingga akhir tahun 2012 perekonomian Kabupaten Lumajang tumbuh sebesar 6,42 persen atau mengalami pertumbuhan sebesar 0,16 point dibandingkan dengan tahun 2011. Trend laju inflasi mengalami penurunan cukup signifikan jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2008. Pada tahun 2008 laju inflasi mencapai 8,86 persen dengan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama seluruh pelaku penggerak perekonomian sampai dengan akhir tahun 2012 laju inflasi dapat ditekan menjadi 5,29 persen. Di samping kondisi tersebut dipengaruhi oleh semakin membaiknya kondisi perekonomian yang berdampak positif pada dunia usaha

Sebagaimana pada umumnya wilayah yang berada di daerah selatan, maka Kabupaten Lumajang memiliki potensi yang cukup besar pada sektor pertanian dan pertambangan meskipun belum sepenuhnya dapat dieksploitasi secara optimal. Meskipun peningkatan paling besar berikutnya adalah pada sektor sekunder dan tersier, namun hal itu menunjukkan bahwa sektor tersebut mengalami imbas kenaikan karena disebabkan sektor primer yang semakin berkembang. Kabupaten Lumajang merupakan wilayah dengan karakter wilayah relatif cukup beragam. Dengan karakter wilayah cukup beragam maka wilayah kabupatan Lumajang ditandai oleh wilayah pertanian, perkebunan, wilayah hutan, perikanan dan sebagainya. Berbagai jenis karakter wilayah tersebut pada gilirannya menghasilkan berbagai jenis produk baik di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, hasil hutan, dan sebagainya. Selain itu dengan potensi dan kondisi wilayah yang ada, maka untuk kedepannya beberapa wilayah perlu memperoleh perhatian untuk dikembangkan agar produk yang dihasilkan oleh wilayah bersangkutan dapat dicapai secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

Dalam penggunaan lahannya, Kabupaten Lumajang didominasi oleh guna lahan kawasan hutan meliputi hutan lindung dan taman nasional. Hutan produksi dan hutan rakyat dengan luas 114.238,05 Ha atau sekitar 63,79% dari total luas Kabupaten Lumajang. Sedangkan untuk pemanfaatan lainnya yaitu budidaya pertanian, budidaya perikanan, budidaya perkebunan, permukiman, perindustrian, rawa/waduk dan sebagainya. Komposisi pemanfaatan ruang terkecil adalah pemanfaatan ruang untuk perikanan (tambak, kolam, empang) yaitu 127 Ha. Hal ini menunjukkan bahwa ruang di Kabupaten Lumajang masih didominasi oleh lahan tidak terbangun sehingga pengalokasian ketersediaan lahan skala kabupaten sangat dapat diaplikasikan dengan dikembangkannya kawasan budidaya antara lain: kawasan perdagangan dan jasa, kawasan pemukiman, kawasan pendidikan, kawasan pemerintahan dan perkantoran, kawasan industri, kawasan pariwisata, kawasan pertanian, dan kawasan pertambangan. 

Sangat disadari bahwa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesungguhnya bukan merupakan sesuatu hal yang mudah. Sebagaimana dipahami bahwa pembangunan di wilayah kabupaten Lumajang masih dihadapkan pada sejumlah situasi problematik seperti; masih adanya penduduk atau keluarga miskin, kualitas sumber daya manusia yang relatif belum terlampau tinggi, adanya wilayah yang relatif terisolasi, dan ditambah lagi posisi geografis wilayah,terdapat wilayah relatif jauh dari akses jalan poros pusat pertumbuhan ekonomi serta sejumlah problematika yang lain. Menyadari kondisi ini oleh karenanya sangat dipahami jika upaya pengembangan potensi sumber daya alam dan potensi sosial-ekonomi yang dimiliki selama ini masih belum dapat dilakukan secara optimal. Selanjutnya, agar upaya menciptakan kesejahteraan masyarakat dan membangun Kabupaten Lumajang dapat dilakukan secara optimal dan lebih terarah sesuai dengan potensi yang ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun