Mohon tunggu...
Hazimah
Hazimah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Resensi Novel "William" Karya Risa Saraswati

24 Mei 2024   00:07 Diperbarui: 24 Mei 2024   00:10 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disisi lain, William, seorang anak laki-laki kecil yang masih berumur 9 tahun yang sudah dihadapkan dengan keadaan yang membuatnya mau tak mau harus bersikap lebih dewasa dan bijaksana sebelum umurnya.

Orang tuanya yang sangat haus akan kekayaan, tidak pernah memberinya kebahagiaan layaknya sebuah keluarga yang membuatnya selalu merasa kesepian dan lebih suka menyendiri bersama biola kesayangan pemberian dari sang kakek di Belanda.

Banyak terdapat kutipan yang sangat menggambarkan rasanya menjadi William yang merupakan seorang anak di keluarga Van Kemmen. Dimana ia berada dalam keadaan kedua orang tuanya yang selalu acuh dan mengabaikannya karena menganggapnya aneh dan tidak penting, tetapi saat ia berubah menjadi anak yang diimpi-impikan oleh kedua orang tuanya, ia justru merasa tertekan karena tidak bisa menjadi dirinya sendiri.

Salah satu kutipan yang saya suka dari novel ini, yaitu: "Jika tak mampu meminta maaf pada orang yang sudah kau sakiti, setidaknya berusahalah agar tak ada orang lain lagi yang akan tersakiti." - Kas (hlm. 89).

Kutipan tersebut tertulis saat William bercerita kepada Kas, salah satu temannya saat ia pergi ke Malabar, bahwa ia merasa sangat menyesal dan merasa sangat bersalah kepada teman Inlandernya yang bernama Toto. Karena tidak ingin mempermalukan mamanya dihadapan orang-orang kalangan bangsawan, ia berbicara kasar yang akhirnya menyakiti hati Toto, dan pada saat itu ia terus murung dan dihantui perasaan menyesal yang disertai dengan rasa bersalah sampai kata-kata dari Kas itu menamparnya.

Adapun kelebihan dari novel ini menurut saya yaitu :

●  Bahasa yang digunakan di dalam novel mudah dipahami beserta alur cerita yang tidak terlalu rumit.
●  Novel ini juga tergolong ke dalam novel yang ringan untuk dibaca.
●  Pembawaan cerita yang jelas dan tidak bertele-tele.
●  Gambar di cover buku juga lumayan menarik karena menggambarkan ilustrasi wajah sang tokoh bersama dengan biola kesayangannya.

Adapun kekurangan yang terdapat dalam novel ini yaitu :
●  Terdapat unsur kekerasan dan kata-kata kasar dalam novel ini sehingga tidak cocok dibaca oleh anak-anak.

Oleh : Alifa Ghinayatul At Silah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun