Bagi individu yang memperoleh dorongan bantuan dari kawan akan cenderung lebih nyaman  saat berada di dalam kelas dan jika mendapatkan dukungan dari perguruan tinggi akan lebih mudah dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan bahkan dapat terhindar dari resiko terkena homesickness. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat faktor yang dapat menurunkan resiko terkena homesickness yaitu dukungan sosial dari lingkungan sekitar. Semakin besar need to belong yang dimiliki oleh individu maka semakin besar juga homesickness-nya sehingga diperlukan Sense of belonging yang berperan penting dalam menurunkan bahkan mencegah homesickness, kesepian, dan depresi.
Saat individu merasa tidak diterima oleh lingkungan baru, maka akan menyebabkan distress. Sehingga, belongingness yang dimiliki individu dapat menurunkan homesickness. Ketika Individu berada di lingkungan baru, belongingness berperan penting menurunkan emosi negatif, seperti homesickness ketika individu berada dilingkungan baru. Sehingga, sense of belonging dapat menjadi salah satu aspek untuk menurunkan homesickness. Parenting style merupakan salah satu aspek yang dapat mempengaruhi homesickness pada mahasiswa rantau tahun pertama, berdasarkan hasil pencarian literatur didapat bahwa salah satu penyebab homesickness dikarenakan individu diasuh dalam keluarga yang otoriter dan permisif. Terdapat keterikatan orang tua dengan homesickness yang menunjukkan keterikatan yang sewajarnya dengan orang tua adalah variabel penting dalam proses adaptasi diri yang dapat mengurangi resiko dari homesickness.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H