*Penelitian yang dilakukan oleh Jurnal Manajemen Stratejik dan Simulasi Bisnis menunjukkan bahwa inflasi, tingkat suku bunga, dan nilai tukar rupiah secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap IHSG.
*Penelitian yang dilakukan oleh Jurnal Ilmiah USM menunjukkan bahwa faktor eksternal dan internal perbankan dapat mempengaruhi besaran bunga investasi kredit suku bunga di Indonesia.
*IHSG diprediksi bisa melesat di kisaran 7.500 meski suku bunga AS naik.
*Keputusan bank sentral Eropa menaikkan suku bunga acuan menjadi 4,25 persen memberi tekanan kepada pasar saham.
Kesimpulan: Fluktuasi suku bunga Bank Sentral dapat mempengaruhi pertumbuhan UMKM di pasar keuangan Indonesia melalui beberapa dampak, termasuk suku bunga kredit, stabilitas sistem keuangan, akses keuangan, dan return IHSG. Berdasarkan hasil pencarian, fluktuasi suku bunga Bank Sentral dapat mempengaruhi suku bunga kredit yang ditawarkan oleh bank kepada UMKM di Indonesia. Penurunan suku bunga kredit dapat mendorong UMKM untuk mengambil pinjaman dan memperluas usaha mereka. Namun, efek kebijakan moneter bank sentral tidak sepenuhnya dipertahankan atau dipertahankan pada suku bunga kredit dan suku bunga kredit simpanan di industri keuangan. Selain itu, fluktuasi suku bunga Bank Sentral juga dapat mempengaruhi return IHSG di Bursa Efek Indonesia. Suku bunga, inflasi, nilai tukar, dan cadangan devisa secara bersama-sama berpengaruh terhadap return IHSG. Penurunan suku bunga dapat mendorong UMKM untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga lebih rendah, yang dapat mendukung investasi dan pertumbuhan usaha mereka. Oleh karena itu, fluktuasi suku bunga Bank Sentral perlu diperhatikan dalam pengembangan UMKM di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H