Kemiskinan dampaknya bukan hanya yang nampak berupa kelaparan. Namun juga menimbulkan efek yang berkepanjangan seperti meningkatnya kriminalitas yang juga dapat menyebabkan tingginya tingkat kematian, rendahnya taraf pendidikan yang diterima oleh generasi penerus. Lantas jika pendidikan saja masih kurang diterima oleh penerus kita, lalu siapa yang akan membawa negeri ini menuju kejayaan dan kesejahteraannya? Bukan hanya terkait bantuan yang tidak terdistribusi dengan benar. Kurangnya lapangan pekerjaan menjadi salah satu penyumbang penyebab kemiskinan terbanyak di Indonesia.Â
Seringkali, orang-orang yang sudah memiliki keinginan untuk bekerja perusahaan yang diinginkan harus pupus harapan karena terhalang usia atau jenjang pendidikan yang kurang mumpuni. Itu merupakan salah satu sebab yang nampak permukaan. Lantas, penyebab yang tidak tampak seperti apa? Sudah menjadi rahasia umum, adanya orang dalam membuat peluang diterima kerja menjadi lebih besar. Hal ini pun membuat mereka yang kurang mampu dalam segi ekonomi tapi memiliki skill yang memadai menjadi tergusur.
 Akibatnya, yang susah menjadi makin susah, yang sudah mampu semakin mampu. Lantas, bagaimana upaya pengentasan kemiskinan ini? Masalah kemiskinan merupakan masalah krusial yang dihadapi oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia. Metode pengentasan kemiskinan yang selama ini diterapkan di Indonesia belum mampu membuat kondisi rakyat menjadi lebih sejahtera. Pemberian subsidi langsung tidak akan mampu menyelesaikan masalah kemiskinan, karena rakyat miskin selamanya akan tergantung pada bantuan tunai. Dengan kata lain, bantuan tunai tidak dapat memberdayakan mereka.Â
Sistem ekonomi berbasis komunitas adalah metode yang cukup efektif. Metode inimenekankan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat kelas bawah, sehingga mereka dapat mandiri secara ekonom. Selain itu, metode ini juga dapat mengurangi laju urbanisasi dari desa ke kota. Peranan UMKM terutama sejak krisis moneter tahun 1997 dapat dipandang sebagai media penyelamat dalam proses pemulihan ekonomi nasional.Â
Selain sebagai salah satu alternatif penyediaan lapangan kerja baru, UMKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia. UMKM dapat menyerap banyak tenaga kerja yang masih mengganggur, selain itu mereka juga memanfaatkan sumber daya alam yang potensional disuatu daerah yang belum diolah secara komersial. Agar UMKM memiliki kondisi yang dinamis, maka perlua adanya strategi. Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pendekatan analisa perilaku konsumen dan permintaan pasar, sosialisasi, memaksimalkan pelaksanaan bimtek baik untuk kemudahan dalam mendapatkan modal usaha bagi UMKM maupun bimtek pengguna IT secara maksimal.Â
Serta memberikan pemahaman bahwa masyarakat sadar ada sebuah lembaga yang mampu memfollow-up usaha yang dijalankannya agar menjadi berkembang dan mandiri. Selain itu, adanya penilitian dan pengumpulan data terkait SWOT juga penting agar UMKM tidak sampai mengalami penurunan laba atau malah mengalami kebangkrutan. Demikian artikel yang bisa saya tulis. Daun pandan, daun sirih. Sekian, dan terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H