TUGAS ESSAY
TANTANGAN DALAM ILMU LINGKUNGAN :
MENGATASI KRISIS KESEHATAN AKIBAT DEGRADASI LINGKUNGAN
Â
Dosen Pengampu : Ir. Hendra Santoso, S. T.,M.Eng
Â
Â
Â
Â
DISUSUN OLEH :
Â
Â
Â
Niken Nuur Aprilia Hadi Santosa
Â
2311102415089
Â
Â
Â
Kelas : E1 pengantar ilmu lingkungan
Â
Â
Â
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
Â
FAKULTAS FARMASI
Â
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Â
SAMARINDA
Â
2024
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
A. Latar Belakang
Â
Ilmu lingkungan dan kesehatan saling terkait erat dalam memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan implikasinya terhadap kesehatan masyarakat. Pencemaran udara, krisis air bersih, perubahan iklim, serta pengelolaan limbah yang tidak optimal menjadi isu utama yang membutuhkan perhatian serius. Pada tulisan ini akan membahas tantangan ilmu lingkungan dalam bidang kesehatan, serta bagaimana solusi berkelanjutan dapat diimplementasikan untuk melindungi kesehatan manusia dan ekosistem.
Â
Pertumbuhan populasi yang pesat, urbanisasi yang tidak terencana, serta eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan telah meningkatkan risiko kerusakan lingkungan (Wowor, 2017). Dampaknya tidak hanya pada kerusakan ekosistem, tetapi juga meningkatkan prevalensi penyakit seperti infeksi saluran pernapasan, gangguan kulit, dan penyakit yang ditularkan melalui air. Pemahaman yang baik tentang keterkaitan antara lingkungan dan kesehatan menjadi kunci dalam upaya pencegahan dan penanganan masalah ini.
Â
B. Dasar Teori
Â
Ilmu lingkungan mempelajari interaksi antara organisme dan lingkungannya, termasuk faktor-faktor biologis, kimia, dan fisik yang memengaruhi kesehatan manusia (Salama, dkk. 2022). Sedangkan teori Ekologi Kesehatan menekankan pentingnya keseimbangan antara manusia dan lingkungannya untuk mencegah penyebaran penyakit (Sarie, dkk. 2023). Selain itu, teori keberlanjutan lingkungan (sustainability) menekankan pentingnya menjaga sumber daya alam demi kesejahteraan generasi mendatang (Ranjani & Setiawan, 2024).
Â
C. Isi dan Masalahnya
Â
Tantangan ilmu lingkungan dalam bidang kesehatan mencakup berbagai isu yang saling terkait dan berdampak langsung pada kesejahteraan manusia:
Â
- Pencemaran Udara
Â
Emisi kendaraan dan industri menghasilkan polutan berbahaya seperti karbon monoksida dan partikel halus yang meningkatkan risiko asma, bronkitis, dan kanker paru-paru, terutama pada anak-anak dan lansia.
Â
- Krisis Air Bersih
Â
Pencemaran sumber air dan sanitasi yang buruk menyebabkan penyakit seperti diare dan kolera, terutama di daerah dengan akses terbatas terhadap air bersih.
Â
- Perubahan Iklim
Â
Perubahan suhu dan pola hujan mendukung penyebaran penyakit tropis seperti malaria dan demam berdarah, serta meningkatkan risiko bencana alam yang memengaruhi kesehatan masyarakat.
Â
- Limbah Berbahaya
Â
Pembuangan limbah industri yang tidak terkendali mencemari tanah dan air, menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan gangguan saraf akibat paparan logam berat.
Â
- Kurangnya Edukasi dan Kesadaran
Â
Rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan praktik hidup sehat memperburuk dampak masalah lingkungan terhadap kesehatan.
Â
Â
Permasalahan ini memerlukan pendekatan terpadu, kolaborasi lintas sektor, dan kesadaran kolektif untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.
Â
D. Kesimpulan
Â
Tantangan ilmu lingkungan dalam bidang kesehatan merupakan isu kompleks yang membutuhkan perhatian serius dan tindakan nyata. Pencemaran udara, krisis air bersih, perubahan iklim, limbah berbahaya, serta rendahnya kesadaran masyarakat telah memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan manusia. Penyakit pernapasan, gangguan sistem saraf, infeksi yang ditularkan melalui air, dan penyebaran penyakit tropis adalah sebagian dari dampak nyata yang kita hadapi.
Â
Mengatasi permasalahan ini memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Langkah-langkah seperti penerapan kebijakan ramah lingkungan, pengelolaan limbah yang efektif, peningkatan akses terhadap air bersih, serta edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan harus menjadi prioritas. Hanya dengan kolaborasi yang kuat dan kesadaran bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan demi kesejahteraan generasi saat ini dan mendatang.
Â
Â
Kata Kunci: Kesehatan Lingkungan, Pencemaran Udara, Krisis Air Bersih, Perubahan Iklim
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Daftar Pustaka
Â
Ranjani, G., & Setiawan, H. (2024). Green Constitution: Tinjauan Kemanfaatan dan Pemulihan Lingkungan Hidup Melalui Reklamasi dan Pascatambang. Lex Renaissance, 9(1), 108-133.
Â
Salama, S., Al Hakim, R. R., Samputri, S., Purnomo, T., Sinaga, J., Haris, R., ... & Abduh, M. N. (2022). Ilmu Lingkungan.
Â
Sarie, F., Untarti, A., Amrullah, M. N. K., Syah, R. F., Amruddin, M. P., Ir Wati Asriningsih Pranoto, M. T., ... & Saksono, H. (2023). MENGENAL EKOLOGI SOSIAL. Cendikia Mulia Mandiri.
Â
Wowor, R. (2017). Pengaruh kesehatan lingkungan terhadap perubahan epidemiologi demam berdarah di Indonesia. e-CliniC, 5(2).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H