Mohon tunggu...
Naurah NadhifahAqilah
Naurah NadhifahAqilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

menjadi muda sebelum tua

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hakekat dari Rakyat oleh Rakyat Untuk Rakyat

13 November 2023   17:13 Diperbarui: 13 November 2023   17:14 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190517160046-32-395808/massa-gerakan-kedaulatan-rakyat-satroni-bawaslu-jatim

Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan diberikan kepada rakyat. Konsep ini berasal dari kata Yunani "demos" yang berarti rakyat dan "kratos" yang berarti kekuasaan. Dalam demokrasi, rakyat memiliki hak untuk mengambil keputusan politik melalui pemilihan umum dan partisipasi dalam berbagai proses politik.

Hakekat demokrasi adalah tentang mewujudkan keadilan, kesetaraan, dan kebebasan dalam masyarakat. Hal ini terjadi melalui partisipasi aktif dari semua anggota masyarakat, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau agama mereka. Setiap warga negara memiliki hak yang sama dan suara yang setara dalam proses pengambilan keputusan politik.

Salah satu prinsip utama demokrasi adalah pemilihan umum yang adil dan bebas. Pemilihan ini bertujuan untuk memilih para pemimpin yang mewakili kehendak rakyat dan memimpin negara sesuai dengan aspirasi dan harapan masyarakat. Pemilihan umum juga memberikan rakyat hak untuk mengkritik dan memilih kembali pemimpin yang tidak memenuhi harapan mereka.

Selain pemilihan umum, demokrasi juga melibatkan partisipasi aktif dari rakyat dalam proses pengambilan keputusan. Ini dapat dilakukan melalui diskusi publik, debat politik, dan kebebasan berpendapat. Demokrasi memberikan ruang bagi setiap individu untuk menyuarakan pandangan mereka dan mengambil bagian dalam pembentukan kebijakan negara.

Hakekat demokrasi juga terkait dengan prinsip perlindungan hak asasi manusia. Dalam demokrasi, hak-hak dasar seperti hak untuk hidup, kebebasan berbicara, beragama, dan berserikat dijamin dan dilindungi oleh undang-undang. Negara memiliki kewajiban untuk melindungi hak-hak ini dan memastikan keadilan bagi semua warganya.

Pada era globalisasi ini, tidak dapat dipungkiri bahwa banyak negara di dunia menghadapi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan politik. Bagi sebuah bangsa, upaya untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan haruslah berasal dari masyarakat itu sendiri, dan digerakkan oleh mereka yang memiliki kepentingan yang sama. Oleh karena itu, konsep "Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat" menjadi sangat relevan dan penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

Namun, dalam praktiknya, hakekat demokrasi sering kali dihadapkan pada tantangan. Korupsi, ketidakadilan, dan pengabaian terhadap hak asasi manusia seringkali menghalangi terwujudnya demokrasi yang sejati. Mengatasi tantangan ini membutuhkan tanggung jawab bersama dari pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat lembaga dan melindungi prinsip-prinsip demokrasi.

Dalam rangka mewujudkan hakekat demokrasi, pendidikan dan kesadaran aktif perlu ditanamkan dalam masyarakat. Pendidikan politik yang berkualitas, partisipasi aktif dalam organisasi masyarakat, dan pemenuhan hak-hak dasar merupakan langkah-langkah penting dalam membangun masyarakat yang demokratis.

Dalam kesimpulannya, hakekat demokrasi adalah tentang memberikan kekuasaan kepada rakyat dan mewujudkan keadilan, kesetaraan, dan kebebasan. Ini membutuhkan partisipasi aktif dari semua anggota masyarakat dan perlindungan hak asasi manusia. Mewujudkan demokrasi yang sejati membutuhkan upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat lembaga dan mempromosikan kesadaran politik.

Dari Rakyat, artinya bahwa perubahan dan pembangunan harus berasal dari kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat. Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah atau elit politik untuk mengatasi segala masalah dan tantangan yang ada. Setiap individu dalam masyarakat harus menyadari tanggung jawabnya dan berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif. Tidak peduli seberapa kecil kontribusinya, jika setiap orang berpartisipasi, maka bersama-sama kita dapat mencapai perubahan yang lebih baik.

Oleh Rakyat,artinya bahwa keputusan-keputusan penting dan langkah-langkah yang diambil dalam pembangunan harus melibatkan partisipasi aktif dan keterlibatan masyarakat secara luas. Tidak bisa hanya sekelompok orang yang duduk di pemerintahan yang menentukan segalanya. Partisipasi publik dalam pengambilan keputusan akan memastikan bahwa kepentingan masyarakat secara keseluruhan dipertimbangkan dan diwakili dengan baik. Demokrasi yang sehat adalah dimana suara rakyat didengar dan dihormati.

Untuk Rakyat, artinya bahwa setiap kebijakan, program, atau proyek yang dilakukan haruslah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. Pembangunan yang hanya menguntungkan segelintir orang atau kelompok tertentu adalah tidak berkelanjutan dan tidak adil. Dalam membangun masyarakat yang lebih baik, keadilan sosial harus menjadi fokus utama, dan kemajuan harus dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Dalam rangka mewujudkan konsep "Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat", setiap individu juga harus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas diri dan saling menghormati. Mengedepankan nilai-nilai seperti kejujuran, integritas, dan empati akan membantu dalam membangun hubungan yang baik antar sesama individu dan kelompok dalam masyarakat. Dengan demikian, relasi sosial yang positif akan terbentuk dan komunikasi yang efektif dapat terjadi.

Sebagai contoh, mari kita lihat India, negara dengan populasi terbesar kedua di dunia. India adalah demokrasi terbesar di dunia, dengan lebih dari satu miliar orang yang memiliki hak pilih. Setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk memengaruhi arah negara mereka melalui pemilihan umum yang diadakan secara teratur. Selain itu, India memiliki lebih dari dua juta pemerintah lokal yang memungkinkan partisipasi aktif dari rakyat dalam pengambilan keputusan di tingkat lokal.

Namun, tidak ada sistem yang sempurna, dan demokrasi juga memiliki beberapa kelemahan. Sikap politik yang korup dan kurangnya partisipasi dari sebagian besar warga negara dapat mengancam prinsip demokrasi ini. Oleh karena itu, penting bagi setiap warga negara untuk berpikir secara kritis, terlibat dalam proses politik, dan memperjuangkan nilai-nilai demokrasi agar demokrasi tetap hidup dan kuat.

Demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat adalah konsep yang terus berkembang dan beradaptasi dengan waktu. Ini adalah prinsip yang berharga dan penting untuk mencapai masyarakat yang adil dan inklusif. Kita sebagai warga negara harus bersatu dan aktif terlibat dalam pembangunan masa depan kita dengan membangun demokrasi yang kuat dan melindungi nilai-nilai kita

Dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi di dunia ini, masyarakat yang kuat adalah salah satu aset yang paling berharga. Dengan menerapkan konsep "Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat", kita akan memiliki fondasi yang solid untuk mencapai perubahan yang berkelanjutan dan membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik untuk generasi mendatang. Mari kita bersatu dalam semangat ini dan bersama-sama membangun masyarakat yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun