Mohon tunggu...
Naurah NadhifahAqilah
Naurah NadhifahAqilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

menjadi muda sebelum tua

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Globalisasi Penyebab Utama Krisis Identitas Nasional

16 Oktober 2023   23:54 Diperbarui: 16 Oktober 2023   23:56 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Krisis identitas nasional merujuk pada situasi di mana terjadi kurangnya rasa identitas nasional yang kuat di dalam suatu negara. Identitas nasional merupakan jati diri nasional yang melekat pada suatu negara serta kelompok masyarakat di dalamnya. Identitas nasional berasal dari nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat setempat, yang kemudian membentuk identitas kolektif

Krisis identitas nasional dalam dunia pendidikan Indonesia adalah masalah yang serius dan kompleks. Hal ini dapat dilihat dari beberapa faktor, antara lain:

Pengaruh Globalisasi: Globalisasi membawa pengaruh kuat dalam budaya, bahasa, dan norma-nilai. Dalam konteks pendidikan, pengaruh globalisasi dapat mengarah pada kelupaan terhadap nilai-nilai dan identitas budaya lokal, serta penciptaan kurikulum yang lebih condong kepada lingkungan global.

Kurangnya Pemahaman Terhadap Budaya Lokal: Beberapa lembaga pendidikan cenderung mengabaikan atau mengurangi pengajaran tentang budaya lokal dalam kurikulum mereka. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya rasa kebanggaan dan pemahaman terhadap nilai-nilai dan identitas nasional.

Dominasi Bahasa Asing: Penggunaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, dalam lingkungan pendidikan sering kali lebih diutamakan daripada bahasa Indonesia. Hal ini dapat mengurangi pemahaman dan penggunaan bahasa Indonesia, yang merupakan salah satu elemen penting dalam membangun identitas nasional.

Ketidakseimbangan Kurikulum: Kurikulum pendidikan sering kali lebih berorientasi pada aspek akademik dan keterampilan profesional daripada perkembangan moral dan kecintaan terhadap tanah air. Ini menyebabkan kurangnya pemahaman tentang sejarah, kebudayaan, dan nilai-nilai nasional.

Pengaruh Media Sosial: Perkembangan teknologi dan media sosial memberikan pengaruh yang signifikan dalam pembentukan identitas individu. Penggunaan media sosial yang tidak terkendali dan kurangnya filterisasi budaya dapat menyebabkan hilangnya rasa kebangsaan dan memperkuat identitas yang bersifat global.

Terdapat argumen yang mengatakan bahwa globalisasi dapat menyebabkan krisis identitas nasional. Globalisasi, yang melibatkan pertukaran budaya, arus informasi, dan mobilitas manusia yang semakin meningkat, dapat mengekspos individu atau masyarakat kepada berbagai nilai, norma, dan pola pikir yang berbeda. Hal ini dapat menimbulkan perasaan kebingungan atau kehilangan identitas nasional yang kuat dan kohesif.

Beberapa faktor yang dikaitkan dengan globalisasi yang memberi dampak pada krisis identitas nasional antara lain:

1. Perubahan nilai dan norma: Globalisasi dapat membawa nilai-nilai budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai tradisional yang ada dalam masyarakat. Hal ini membuat masyarakat merasa terancam dengan perubahan ini dan membuat mereka meragukan identitas nasional mereka.

2. Homogenisasi budaya: Globalisasi dapat menyebabkan homogenisasi budaya, dengan masyarakat yang semakin mengadopsi budaya global yang dominan dan mengabaikan budaya lokal atau tradisional. Ini dapat menyebabkan hilangnya identitas nasional yang unik dan membuat masyarakat merasa kehilangan jati diri mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun