Kesimpulannya, penolakan terhadap proyek Rempang Eco City oleh masyarakat Pulau Rempang bermula dari keprihatinan yang tulus terhadap pelestarian warisan budaya, cara hidup tradisional, dan sumber daya alam mereka.Â
Dengan mengintegrasikan praktik-praktik berkelanjutan, menghormati warisan budaya, dan mengatasi dampak lingkungan, Rempang Eco City dapat menjadi contoh cemerlang bagaimana kemajuan dan tradisi dapat hidup berdampingan secara harmonis.Â
Hanya melalui keseimbangan seperti itulah kita dapat menjamin kesejahteraan jangka panjang bagi masyarakat lokal dan keajaiban alam yang menjadi ciri pulau indah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H