Studi Islam juga bermaksud untuk memahami dengan menganalisis secara mendalam hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam, pokok-pokok ajaran Islam, sejarah Islam, maupun realitas pelaksaannya dalam kehidupan.
Maka terlihat jelas bahwa studi Islam sangat diperlukan untuk ditanam dan dibiasakan dalam diri seorang remaja sejak masa kanak-kanaknya. Jika sudah tertanam, maka akan sulit melepaskannya. Oleh karena itu, hubungan religiusitas sangat berhubungan erat dengan kenakalan remaja.
Menurut penulis dalam artikel yang telah disebutkan sebelumnya, jika tingkat religiusitas seorang remaja tinggi maka kemungkinan besar kenakalan yang dilakukan semakin rendah, begitupun sebaliknya. Namun, hal ini tidak berlaku di setiap kondisi seseorang, ada pula sebagian dari mereka yang memilki religiusitas tinggi tetapi tetap terbawa arus trend kenakalan remaja, dan diduga pula ada hubungan antara kecerdasan emosinal dengan kenakalan remaja. Tetapi, tidak menutup kemungkinan mereka yang mempunyai kecerdasan emosional yang baik juga akan terpengaruh dengan trend kenalan remaja (Nisya & Sofiah, 2012).
SIMPULAN
Fase remaja adalah masa transformasi seseorang dari kanak-kanak menuju dewasa. Pada masa inilah, seseorang dibingungkan dan disibukkan dengan beberapa tugas salah satunya pencarian identitas diri.
Fase ini dikategorikan sebagai fase yang rumit dan berat. Di fase ini seseorang sangat mudah dipengaruhi disebabkan masih lemahnya pondasi diri. Tidak sedikit dari mereka yang mengakhiri hidup dengan bunuh diri, seperti berita yang banyak beredar saat ini.
Dengan pondasi yang lemah, maka pentinglah studi Islam ditanamkan pada dirinya. Karena Islam sudah mengatur seluruh perkara kehidupan sekecil apapun itu. Dan studi Islam pun di dalamnya mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam.
Dengan mempelajari dan memahami syariat-syariat Islam melalui studi Islam, dapat membantu setidaknya membuat kemungkinan kecil terhindar dari kenakalan remaja menjadi besar kemungkinannya. Walaupun memang tidak sepenuhnya kenakalan remaja bisa dihindari melalui studi Islam karena terdapat berbagai macam faktor lain yang mendorongnya.
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf, M., Hibatullah, M. Z., Nabila, A., Hasyikin, N., & Yasin, M. (2023). Peran Fikih dalam Mengatur Pergaulan Remaja Masa Kini. SOSMANIORA: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 2(4), 583-589.
Haryanti, D., & Chairunissa, F. (2022). Studi Identitas Agama pada Remaja: Warisan vs Self Choice. Moderasi: Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 1(01).