Mohon tunggu...
Nawra Cinta Nadira
Nawra Cinta Nadira Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Media dan Budaya Politik: Pembentukan Opini dan Persepsi Publik

22 Juni 2024   20:35 Diperbarui: 23 Juni 2024   19:56 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:  https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-budaya-politik.html. 

Nawra Cinta Nadira

Dosen Pengampu: Saeful Mujab, S.Sos., M.I.Kom

ABSTRAK

Artikel ini membahas mengenai media dan budaya politik dan pengaruhnya terhadap pembentukan opini dan persepsi publik. Artikel ini menggunakan metode penelitian analisis literatur . Metode ini melibatkan penggunaan sumber data sekunder, seperti buku, jurnal ilmiah, makalah, dan artikel ilmiah, yang berfungsi sebagai bahan telaah analisis. Hasil menunjukan bahwa media memiliki pengaruh terhadap pembentukan opini dan persepsi publik, dan bagaimana Masyarakat dapat menyaring informasi mengenai isu-isu politik yang ada di media. Namun, terdapat tantangan yang ada seperti disinformasi atau berita palsu, kurangnya literasi digital, dan polarisasi politik. Adapun saran yang dapat disampaikan adalah dengan meningkatkan kemampuan literasi agar tidak membentuk opini publik yang negatif, memberi fasilitas dialog terbuka, serta transparasi dan akuntabilitas media agar media dapat bertanggung jawab kepada publik atas berita atau informasi yang mereka sajikan.

Keywords: Budaya Politik, Media, Opini Publik, Persepsi publik.

LATAR BELAKANG

            Dalam era informasi yang semakin berkembang pesat, media massa dan media sosial menjadi peran yang penting dalam politik modern. Kedua jenis media ini tidak hanya memiliki fungsi sebagai saluran informasi saja, namun sebagai pembentuk opini publik dan persepsi publik. Peran media dalam politik telah menjadi semakin signifikan seiring dengan meningkatnya akses Masyarakat terhadap berbagai platform informasi. Trasformasi digital yang cepat telah mengubah cara orang mengonsumsi berita mengenai isu-isu pilitik, yang pada akhirnya mempengaruhi budaya politik.

            Di Indonesia sendiri, perkembangan media tentu memiliki dampak pada perubahan politik. Sen &Hill (2007), seperti, pada akhir tahun 1990an, perkembangan teknologi media di Tengah pertemubuhan pesat di Indonesia menembus batas-batas budaya dan kemudian menantang dominasi rezim Orde Baru. Pada masa pasca Orde Baru, perkembangan media digital yang semakin mudah diakses telah menimbulkan dinamika yang cukup intens mengenai persaingan identitas dan artikulsi poilitik yang dibangun oleh kelas menengah (Heryanto 2008).

            Pembahasan menganai Budaya politik di era digital sangat penting karena mempengaruhi pembentukan opini publik yang menjadi salah satu aspek paling krusial dalam budaya politik. Media mempunyai kemampuan untuk membingkai isu-isu politik, membuat perhatian publik kepada isu tertentu, dan mempengaruhi interpretasi dan sikap Masyarakat terhadap suatu isu politik.

TUJUAN PENULISAN

            Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana media dan budaya politik mempengaruhi pembentukan opini publik dan persepsi publik.

Pertanyaan Penelitian:

  • Bagaimana Hubungan Media dan Budaya politik mempengaruhi opini dan persepsi publik?

TINJAUAN PUSTAKA

Media massa dan media sosial memiliki peran yang penting dalam membentuk budaya politik dan mempengaruhi opini serta persepsi publik. (Norris 2000), mengkaji bagaimana media massa dan media sosial dapat mempengaruhi partisipasi politik. Ia menemukan bahwa media dapat berfungsi sebagai penggerak partisipasi politik dengan menyediakan informasi yang diperlukan untuk masyarakat dapat berpartisipasi dan dengan memobilisasi dukungan untuk gerakan politik.

Media sosial berbasis internet juga sering digunakan dan melekat pada kehidupan sehari-hari. Seperti facebook, twitter, Instagram dll. Media sosial secara mudah dan murah dapat diakses melaui telepon genggam. Media inipun dapat dimanfaatkan secara positif oleh orang-orang dalam mengembangkan pengetahuan pada berbagai sektor kehidupan namun di sisi lain dapat memberikan dampak negatif ketika informasi yang disajikan tidak mendidik atau tidak memberi pengetahuan kepada Masyarakat.

Membahas masalah politik dan hubungannya dengan media baru, beberapa penelitian sudah dilakukan oleh sejumlah pihak. Kaye dan Johnson (2002), menemukan ada empat motif utama pada pengguna media dalam mencari informasi politik di internert. Hasan A. Ayed (2005) menganalisis efek internet pada budaya politik, menemukan internet memiliki dampak dalam membentuk budaya politik pada mahasiswa.

Budaya politik sebagai salah satu bagian kebudayaan merupakan satu di antara banyak jenis lingkungan yang mempengaruhi, mengelilingi sistem politik. Dalam Budaya, politik berinteraksi sejumlah sistem (sistem sosial, sistem ekonomi, dan sistem ekologi) yang tergolomg dalam kategori lingukan dalam-masyarakat dan luar-masyarakat.

Budaya politik merupakan pendekatan yang cukup akhir di dalam ilmu Politik. Budaya politik adalah cara bagaimana individu berpikir, merasa, dan bertindak terhadap sistem politik serta bagian-bagian yang ada di dalamnya, termasuk sikap atas pernanan mereka di dalam sistem politik. Budaya politik mengarah pada ide, nilai, dan keyakinan orang-orang yang berdampak langsung pada sistem pada sistem politik (Wiarda 2014). Budaya politik, adalah sebuah pengungkapan produksi dan kontestasi budaya dalam ranah politik (Eklof 2004).

METODE PENULISAN (KEPUSTAKAAN)

            Metode penulisan artikel ini menggunakan analisis literatur . Metode ini melibatkan penggunaan sumber data sekunder, seperti buku, jurnal ilmiah, makalah, dan artikel ilmiah, yang berfungsi sebagai bahan telaah analisis. Sumber-sumber ini dipilih untuk memberikan pemahan yang mendalam mengenai Budaya politik dan pengaruh media dalam pembentukan opini dan persepsi publik dan juga menjadi fokus penelitian.

            Data dan informasi yang didapatkan dari sumber-sumber selanjutnya akan dianalisis kemudian akan diinterpretasikan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mengenai media dan budaya politik: pembentukan opini dan persepsi publik dan untuk menjawab pertanyaan yang sudah ada sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun