Mohon tunggu...
Moh Nur Nawawi
Moh Nur Nawawi Mohon Tunggu... Nelayan - Founder Surenesia

Seorang pecinta dunia maritim / Pelayan dan Pengabdi Masyarakat / suka menulis, bercerita dan berdiskusi / @nawawi_indonesia nawawisurenesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nasionalisasi Generasi Muda

1 April 2024   07:34 Diperbarui: 1 April 2024   07:34 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi muda adalah harapan bangsa untuk mewujudkan peradaban bangsa yang lebih baik, untuk itu generasi muda harus diinstal semangat nasionalisme yang tepat dan benar agar mampu membawa perubahan yang positif bagi peradaban bangsa. di moment Ramadhan ini sambil merenung dan berfikir bahwa banyak para pemikir islam dahulu yang telah memberikan nasehat terhadap pentingnya nasionalisasi generasi muda. untuk itu tulisan-tulisan ini diambil dari nasehat seorang pemikir islam terkenal yaitu Asy-Syekh Musthafa Al-Ghalayain dengan karya fenomenalnya kitab "lzhatun Nasyi'in", dimana salah satu bab dalam kitab tersebut berjudul  " Alwathaniyah" atau "Nasionalisme". Doa terpanjat untuk beliau semoga Allah senantiasa memberikan kelimpahan rahmat atas jasa-jasa beliau dalam memberi penerangan kepada para generasi muda. Alfatihah.

Nasionalisme, mendengarnya kita pasti akan terngiang ungkapan heroik tentang bagaimana sikap seorang warga negara mencintai tanah airnya dengan terus menyulut semangat perjuangan. Namun jika kita melihat fenomena yang banyak terjadi di Masyarakat bahkan telah berlangsung dari zaman ke zaman banyak orang yang mengaku berjiwa nasionalisme dan mengklaim, bahwa dia telah berkorban dengan darah dan hartanya demi negara. Namun pada kenyataannya orang tersebut ternyata berupaya keras merusak bcnteng-benteng ketahanan negara, dengan berbagai macam tindakan kcsewenang-wenangan misalnya dengan korupsi, dan memanfaatkan kekayaan negara untuk diri pribadi dan golongan.

Nasionalisme tidak hanya dibuktikan dengan jargon semata namun harus dengan sikap dan perbuatan yang dapat menghidupkan negara dengan mengorbankan segala miliknya yang berharga demi kemajuan negara serta rnau berusaha bersama-sama orang lain untuk menjunjung tinggi martabat negara dan bekerja keras bersarna kawan-kawan senasib membela negaranya. 

Adapun orang yang berusaha melakukan sesuatu yang dapat melemahkan kekuatan negara dan rnematahkan sendi-sendinya, maka dia bukanlah nasionalis, walaupun dia telah berteriak-teriak dengan suara yang dapat didengar ke seluruh penjuru negeri dan berulang-ulang menyatakan "Saya adalah nasionalis tulen".

Nasionalisme yang sejati adalah kecintaan berusaha untuk kebaikan negara dan bekerja demi kepentingannya, sedangkan seorang nasionalis tulen adalah orang yang rela mati demi tegaknya negara dan rela sakit demi kebaikan rakyatnya. 

Pada dasarnya negara itu memiliki beberapa hak yang kemudian menjadi kewajiban yang harus dipenuhi penduduknya. Para putra bangsa yang baik harus mau bangkit, sanggup memikul beban dan tanggung jawab untuk mengabdi pada negara, mempertahankan negara dari rongrongan para provokator dan membendung usaha-usaha para pengkhianat atau pejuang-pejuang palsu.

Setiap putra bangsa memiliki kewajiban untuk meningkatkan jumlah orang-orang terpelajar yang bermoral tinggi dan baik, yang telah tertanam kuat dalam sanubarinya semangat "Cinta tanah air adalah bagian dari keimanan". upaya meningkatkan jumlah orang-orang terpelajar tersebut tidak akan terwujud, kecuali dengan mengorbankan fikiran, Tindakan hingga harta dengan niat "demi kemaslahatan umum", salah satu langkah konkritnya adalah menyiapkan sebuah lembaga-lembaga pendidikan yang dapat menghidupkan jiwa nasionalisme pada jiwa para pelajar, yang dapat menumbuhkan gagasan-gagasan mulia dan amal saleh dalam jiwa mereka dan kedepan mereka mampu mengelola bangsa dengan bijak untuk kemaslahan Masyarakat.

Para generasi muda terpelajar yang sedang tumbuh itu dengan lingkungan berkonsep kebangsaan akan mampu mengeluarkan gagasan yang dapat menegakan kehidupan umat ini. Mereka akan mampu membawa Masyarakat keluar dari kebodohan dan kehinaan. Manakala kaum terpelajar yang telah terdidik dengan pendidikan yang benar dan mulai melibatkan diri dalam kehidupan sosial, maka di antara mereka pasti ada yang membuat aksi luar biasa untuk berkontribusi kepada negaranya.

Pendidikan yang benar dan tepat merupakan jiwa kehidupan dan ilmu pengetahuan merupakan darah jiwa sebuah negara. Tidak mungkin kita hidup bahagia tanpa sebuah Pendidikan, dan bangsa yang besar dibangun oleh pondasi Pendidikan yang kokoh.  Ilmu pengetahuan menunjukkan pada jalan kebahagiaan misalnya para terpelajar yang memiliki ilmu dibidang pemanfaatan sumberdaya alam, seperti ahli kelautan dan perikanan, ahli perminyakan, ahli energi dan mineral jika memiliki dasar berfikir nasionalisme yang tepat maka mereka akan mampu mengelola sumberdaya alam dengan bijak dan bermanfaat.

Sebuah mahakarya pasti memiliki langkah awal dan proses-proses yang luar biasa  scdangkan langkah awal sebuah kemerdekaan dalam mewujudkan negara hebat adalah dengan meningkatkan pendidikan kepada generasi muda, agar mereka menjadi tangan-tangan (pejabat-pejabat) negara yang mau bekerja, menjadi rohnya yang kuat dan menjadi darah yang mengalir ke dalam seluruh bagian urat negara.

Cinta tanah air merupakan tabiat atau.naluri (sifat yang melekat pada jiwa) setiap orang, yang tidak seorang pun mengingkarinya, kecuali bagi mereka yang memang memiliki sikap jahat dengan mementingkan perut dan ego semata sehingga mereka kehilangan rasa cinta tanah air dengan melakukan berbagai cara yang merugikan negara namun tetap berteriak seolah-olah merekalah pahlawan negara.

Kenyataan yang menunjukkan banyak orang yang justru menghancurkan negara dengan segala gagasan dan tindak tanduknya adalah berawal dari ketidakberesan dalam cara berfikir. Sejarah kolonialisme telah membuat kita justru bermental budak dan gemar mencari keuntungan untuk diri sendiri dan semua itu sudah mandarah daging secara turun temurun. Darah kolonialisme itulah yang membentuk sikap-sikap feodalisme dalam bernegara. Sehingga tidak sedikit putra bangsa yang justru membuat kerusakan negara.

Nasionalime harus di tanamkan sejak dini dimana penanaman rasa nasinalisme sejak dini secara benar dan tepat akan mampu mengikis pengaruh-pengaruh kolonialisme maupun neo kolonialisme. Untuk itu generasi muda, sebagai harapan bangsa ada pada tangan kalian letak urusan bangsa dan negara, maka bangkitlah dan giat dalam menuntut ilmu karena negara telah memanggil dan menunggumu. Berhati-hatilah terhadap para pengkhianat perjuangan, waspadalah terhadap jebakan-jebakan mereka dan sadarilah kejahatan-kejahatan atau perbuatan-perbuatan makar mereka. Sebab, mereka itu. adalah penyakit negarimu yang sangat berbahaya dan racun yang mematikanmu.

Generasi muda harus bisa lepas dari pengaruh-pengaruh jahat baik dalam negeri maupun luar negeri terlebih dari para pengkhianat dan pejuang-pejuang palsu karena mereka itu adalah musuh yang paling jahat dan penyakit yang paling berbahaya. Generasi muda harus mampu menjadi bencana dahsyat, penyakit ganas, maut yzng mengerikan bagi para penghianat itu dengan aktif melakukan pengawasan dan terus memata-matai dan membongkar kebusukan mereka dan yang terpenting para generasi muda jangan mudah tergiur tergiur oleh kedudukan yang mereka ciptakan untuk melemahkan perjuangan generasi muda. Generasi muda, realisasikan cita-citarnu, maka negara dan bangsamu akan hidup sejahtera bersamamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun