Ketiga, kolaborasi pengelolaan, dimana pengelolaan sedimentasi harus melibatkan semua pemangku kepentingan. Terlibatnya semua pemangku kepentingan secara kolaboratif tentunya mampu mengoptimalkan pengelolaan sedimentasi yang mengedepankan keseimbangan antara ekonomi dan ekologi.
Keempat, pengelolaan berbasis riset yang terukur dan terpercaya, dimana setiap proses bisnis pengelolaan harus didasarkan pada kajian-kajian kredibel berbasi riset oleh para ahli. Riset harus dilakukan secara komperehensif dengan melihjat berbagai faktor pendukung dan penghambat proses bisnis.
Proses bisnis yang direncanakan dengan tepat dan diawasi dengan ketat diharapkan mampu menjadi proses bisnis yang berdampak positif bagi keseimbangan ekologi dan peningkatan ekonomi tentunya semua bermuara pada upaya mensejahterakan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H