Mohon tunggu...
Moh Nur Nawawi
Moh Nur Nawawi Mohon Tunggu... Nelayan - Founder Surenesia

Seorang pecinta dunia maritim / Pelayan dan Pengabdi Masyarakat / suka menulis, bercerita dan berdiskusi / @nawawi_indonesia nawawisurenesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadhan Refleksikan Reformasi Birokrasi

8 April 2023   10:35 Diperbarui: 8 April 2023   10:49 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.kemenkumham.go.id

Sementara, puasa merupakan amalan yang bersifat rahasia antara Allah dan hamba-Nya. Hal tersebut menjadi semangat bahwa birokrasi harus berjalan secara disiplin dan penuh tanggung jawab, agar benar -- benar mampu dirasakan manfaatnya buat masyarakat bukan sekedar ajang untuk pencitraan dan menaikkan posisi semata.

Kedua, puasa mengajarkan tentang empati terhadap sesama, bagaimana kita memahami permasalahan masyarakat. Hal tersebut berkorelasi dengan tujuan reformasi birokrasi bahwa birokrasi harus semakin peka terhadap permasalahan dan kebutuhan masyarakat. Sehingga birokrasi dapat memberikan kemudahan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahannya.

Ketiga, puasa mendidik kita agar tidak rakus dan serakah, puasa mengajarkan kita untuk bisa menerima dan berbuat lebih banyak untuk orang lain. Hal ini berkorelasi dengan reformasi birokrasi bahwa birokrasi haruslah terhindar dari keserakahan yang mementingkan diri sendiri dan golongan. Birokrasi harus mampu menekan kepentingan pribadi demi kepentingan masyarakat.

Keempat, puasa mengajarkan untuk membantu sesama agar mampu menjadi solusi bagi permasalahan masyarakat begitu juga dengan birokrasi haruslah bermanfaat buat masyarakat dengan mempermudah masyarakat mengakses kebutuhan, masyarakat memiliki kenyamanan hidup dalam sebuah negara dan bisa optimal meningkatkan sosial ekonominya.

Betapa banyak orang yang memiliki ide bagaimana orang lain harus berubah tapi sedikit sekali ide bagaimana dirinya harus berubah. Melalui ibadah puasa inilah, sesungguhnya Allah swt. Tengah memberikan kesempatan kepada kita untuk melakukan reformasi diri yang kemudian berlanjut ke reformasi birokrasi.

Reformasi spiritual dalam ibadah puasa terletak pada nilai kedisiplinan dan tanggung jawab. Setelah selesai menjalankan ibadah puasa, bukan hanya derajat takwa yang akan kita peroleh. Ibadah puasa juga akan berdampak pada reformasi birokrasi dan reformasi sosial, yakni kita akan semakin disiplin dan bertanggung jawab dalam bekerja dan menjalani kehidupan.

Ibadah puasa harusnya tidak berhenti pada aspek ritual dan spiritual semata, tetapi diharapkan berdampak pula pada perubahan birokrasi dan sosial ke arah yang lebih baik. Ramadhan yang harusnya mampu menumbuhkan empati terhadap sesama sebagaimana birokrasi harus berdampak kepada kehidupan masyarakat yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun