Pendaratan ikan serta kegiatan pascanya harus benar-benar diperhatikan, data yang dilaporkan oleh kapal perikanan haruslah data yang sesuai dengan apa yang mereka lakukan, seperti daerah penangkapan, jenis ikan yang tertangkap, jumlah hasil tangkapan serta penanganan ikan pasca panen harus diperhatikan betul, karena data-data tersebut selain untuk mengetahui jumlah hasil tangkapan juga bisa dijadikan bahan penelitian lebih lanjut serta bahan untuk membuat kebijakan selanjutnya.
Penempatan observer pada kapal-kapal ikan salah satu hal yang tepat dengan catatan observer juga harus memiliki kualifikasi dan dedikasi kerja yang baik sehingga data yang dia laporkan adalah visualisasi sebenarnya data dilapangan. Pemantauan ikan pasca panen adalah bahan evaluasi mutu produk perikanan, harus bisa dipastikan produk benar-benar ditangkap dan ditangani secara tepat, dan sesuai ketentuan yang berlaku. Para kapal perikanan harus mendaratkan ikan sesuai tempatnya dan harus melaporkan secara riel sesuai kondisi sebenarnya selain itu petugas lapangan harus benar-benar melakukan inspeksi dilapangan, kembali lagi pada pentingnya validitas data hasil tangkapan itu sendiri baik dalam rangka penertiban administrasi, pengendalian mutu maupun sebagai acuan pengambilan kebijakan kedepan yang lebih baik.
Pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan adalah sebuah komitmen bersama dalam rangka pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan, penerapan sistem yang tanpa celah adalah sebuah keharusan dan yang paling penting adalah membina kesadaran bersama bahwa pentingnya pengawasan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan sehingga tercipta kerja sama semua pihak yang saling menempatkan diri sesuai kapasitas masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H