Mohon tunggu...
Moh Nur Nawawi
Moh Nur Nawawi Mohon Tunggu... Nelayan - Founder Surenesia

Seorang pecinta dunia maritim / Pelayan dan Pengabdi Masyarakat / suka menulis, bercerita dan berdiskusi / @nawawi_indonesia nawawisurenesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menjaga Dapur Nelayan "One Day Fishing" Tetap Mengepul

8 Agustus 2018   14:14 Diperbarui: 8 Agustus 2018   18:48 1384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO)

BZP: Batas Zona Penangkapan
GTclass: GT Kapal sesuai klasifikasi diambil nilai maksimal
GT max: GT Kapal sesuai klasifikasi terbesar yaitu >30 GT diambil Nilai 50 GT
200 NM: Batas maximum daerah penangkapan ( Zona Ekonomi Eksklusif )

Dari formulasi tersebut dapat disimpulkan bahwa zonasi penangkapan yang bisa diusulkan sesuai dengan klasifikasi kapal nelayan adalah sebagai berikut:

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Pengawasan sumberdaya perikanan berbasis zonasi
Penentuan zona batas penangkapan ikan dengan mengklasifikasi ukuran kapal dapat terlaksana dengan baik dengan ditunjang oleh sosialisasi yang optimal kepada nelayan dengan pendekatan komperhensif sehingga nelayan baik skala tradisional (nelayan one day fishing) maupun nelayan skala korporasi besar.

Optimalisasi sosialisasi kepbijakan tersebut harus mampu menumbuhkan kesadaran nelayan dalam melakukan operasi pemanfaatan sumberdaya perikanan nasional.

Pemerintah pusat dan daerah harus saling bekerja sama sesuai dengan porsi masing-masing serta melibatkan semua pemangku kepentingan yang terkait.

Strategi suksesnya penerapan zonasi batas penangkapan yang diharapkan berimplikasi positif pada peningkatan hasil tangkapan nelayan khususnya nelayan kecil atau nelayan one day fishing harus dibarengi dengan konsep pengawasan yang terencana terarah secara sistemik.

Zonasi tersebut juga harus dibarengi pola pengawasan sumberdaya perikanan yang menyeluruh. Para pelaku sektor pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan harus menyesuaikan sistem zonasi tersebut agar pengawasan bisa berjalan maksimal.

Misalnya, dengan adanya zonasi tersebut kapal pengawas juga harus disesuaikan daerah operasi pengawasannya sesuai dengan kekuatan atau daya jelajah operasinya. Harus ada pembagian dalam armada operasi pengawasan serta pola operasi sehingga setiap zona penangkapan bisa diawasi dengan maksimal.

Para aparat penegak hukum di bidang pengawasan kelautan dan perikanan harus bisa membedakan pola pengawasan perikanan terhadap kapal nelayan dalam negeri dengan kapal asing.

Pengawasan dalam area zona penangkapan untuk nelayan lokal dilaksanakan sebagai upaya tertib hukum dan mengurangi praktek illegal, unreported dan unregulated fishing juga menjaga ketertiban pelaksanakan penangkapan ikan sesuai klasifikasi dan zonasi penangkapan.

Pola dan sistem pengawan tersebut harus mampu menertibkan kapal-kapal nelayan yang beroperasi sehingga mampu berimplikasi pada peningkatan pendapatan nelayan. Disinilah keberpihakan akan muncul pada nelayan-nelayan kecil yang melakukan usaha penangkapan sdengan kapal GT kecil dan secara metode harian atau one day fishing.

Mari jaga dapur nelayan tetap mengepul
Kebijakan-kebijakan yang mampu meningkatkan taraf ekonomi nelayan kecil harus terus dioptimalkan, kebijakan mengenai keberpihakan pada operasi penangkapan nelayan kecil seperti klasifikasi kapal serta zonasi daerah penangkapan harus terus disusun secara sistemik dan terus disosialisasikan agar bisa segera efektif berlaku dimasyarakat bukan sekedar pemenuhan portofolio semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun