Mohon tunggu...
Moh Nur Nawawi
Moh Nur Nawawi Mohon Tunggu... Nelayan - Founder Surenesia

Seorang pecinta dunia maritim / Pelayan dan Pengabdi Masyarakat / suka menulis, bercerita dan berdiskusi / @nawawi_indonesia nawawisurenesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Moral dan Tanggung Jawab faktor Penentu Suksesnya Pemberdayaan Masyarakat

7 Februari 2017   06:15 Diperbarui: 7 Februari 2017   08:15 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pengelolaan dan penyaluran dana CSR dari perusahaan akan lebih tepat lagi jika melibatkan langsung pengurus / perangkat desa, dengan mengoptimalkan peran perangkat RT/RW, tentunya penyaluran dana CSR tidak hanya berupa bantuan pendanaan tapi juga pelatihan perangkat desa dalam mengelola dana yang akan disalurkan, adanya komunikasi serta kesepahaman yang jelas antar pemberi bantuan dan perangkat desa sehingga dana yang disalurkan bisa bermanfaat secara optimal demi peningkatan taraf hidup dan sosial masyarakat. Pemberdayaan masyarakat diantaranya pemberian kesempatan kerja, usaha, kesehatan dan pendidikan. Dengan pemahaman yang benar tentang pemberdayaan masyarakat maka semestinya dana CSR dan/atau dana sosial dipercayakan kepada lembaga sosial dengan melibatkan banyak masyarakat akar rumput dan difabel dalam melaksanakan program tersebut sehingga pemberian kesempatan kerja terwujud dengan baik.

NGO  atau lembaga donatur baik lokal maupun international serta para perusahaan pemberi CSR  diharapkan memahami metode pemberdayaan masyarakat yang sesuai pada kebutuhan masyarakat akar rumput dengan bermitra pada organisasi lokal yang memiliki integritas atau manajemen terbuka dan profesionaliemen yang tinggi. Berdasarkan metode seperti ini tujuan baik dari lembaga donor akan cepat tercapai dengan memberikan kesempatan pada organisasi lokal untuk berkembang dan mandiri secara professional.

Sering kita kurang peka pada penyebab kegagalan program pemberdayaan masyarakat selama ini, dan bahkan terkadang kegagalan dianggap suatu hal yang wajar terjadi, atau kegagalan tersebut terjadi karena suatu kesengajaan?. Mari kita melihat kebelakang sejenak, dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, berapa banyak masyarakat akar rumput yang mendapatkan kesempatan kerja di dalamnya? Berapa besar dana sampai pada sasaran yang seharusnya hak masyarakat akar rumput? Bagaimana metode dan komitmen kita berikutnya? Supaya masyarakat akar rumput, masyarakat yang pernah mengalami kusta atau difabel tidak merasa dipermainkan.

Pemberdayaan masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama, pihak swasta baik organisasi profit oriented ( Perusahaan ) maupun organisasi Nirlaba ( Lembaga sosial / NGO ) memiliki peran yang tidak boleh ditinggalkan dalam upaya pemberdayaan masyarakat, ada beberapa hal yang perlu dipahami dalam rangka pemberdayaan masyarakat terlebih oleh pihak swasta yaitu pengembangan sumberdaya masyarakat setempat, sebelum diberikan bantuan kita harus mampu memetakan kebutuhan masyarakat desa itu sendiri tentunya dengan pendekatan langsung kepada mereka, kita harus memberikan pelatihan dalam pengelolaan dana bantuan sesuai dengan rencana pemakaian dana untuk kebutuhan masyarakat, evaluasi secara berkala serta monitoring juga sangat diperlukan, memastikan dana bantuan yang diberikan harus benar-benar terpakai untuk pemberdayaan masyarakat, jika perusahaan ( khususnya ) tidak memiliki banyak waktu dan tenaga untuk semua itu maka perusahaan bisa bekerja sama dengan organisasi sosial yang memiliki kredibilitas yang bagus dalam bidang pemberdayaan masyarakat, atau bekerja sama langsung dengan organisasi masyarakat lokal, organisasi kepemudaan serta melibatkan akademisi setempat seperti perguruan tinggi dengan lembaga penilitian dan pemberdayaan masyarakatnya, organisasi kemahasiswaan. 

Semua itu bertujuan agar pemberdayaan masyarakat mengedepankan moral serta tanggung jawab serta tujuan dari program tersebut benar - benar dirasakan oleh semua masyarakat bukan hanya segelintir masyarakat yang hanya memanfaatkan adanya program tersebut untuk kepentingan pribadi dan golonga.

Pemberdayaan masyarakat baik oleh pemerintah maupun swasta seyogyanya harus fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat bukan hanya sebagai program pencritaan atau ladang mencari nafkah bagi segelintir orang, karena beban moral dalam program ini adalah sangat besar, beberapapun rupiah yang digelontorkan jika pengelolannya mengkesampingkan moral serta tanggung jawab maka masyarakat akar rumput yaitu masyarakat yang benar-benar membutuhkan tidak akan pernah menerima manfaatnya dengan tepat, hanya akan dijadikan lahan mencari nafkah bagi mereka yang tidak memiliki martabat, hanya dengan moral dan tanggung jawab kita akan mampu mewujudkan keberdayaan masyarakat.

Sumber Tulisan : 

1. http://specialpengetahuan.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-dan-pemberdayaan-masyarakat.html

2. http://csrindonesiaku.blogspot.co.id/2013/10/apa-itu-csr.html

3. http://arumfoundations.blogspot.co.id/2013/07/berdayakan-masyarakat-akar-rumput.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun