Memeluk Pagi

Pagi...

awal sang mentari menyinari mayapada

melebarkan kepak sayap cahaya

mengawalinya dengan rona merah

pertanda suka cita dimulai

 

Pagi..

seribu asa tersirat di depan mata

memanggil keberanian menelusuri rimbanya

tak ada janji kebahagiaan

hanya sematkan hangat semangat demi tekad bulat

 

Pagi...

disambut senyum hamparan samudera

berujung pandang dengan pantai harapan

gemerlap kejayaan diseberang

tapi ingatlah badai dan gelombang bak sahabat

 

Pagi..

segala cita-cita dimulai

ambisi, ekspektasi sebagai daya tarik juang

tekad, keyakinan dan kepasrahan pada khalik

menorehkan perjuangan hingga senja

 

Pagi...

selalu datang mengawali  hari demi hari

tapi sadarlah dia akan berganti sampai senja

bukan kepastian esok bertemu lagi

bijak jika kita bermanfaat mulai pagi

 

Bumi minahasa, 7 Januari 2016

Nawawi