Mohon tunggu...
Nawa Sri
Nawa Sri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Be Grateful to be ME...

Pembelajar, suka membaca dan sangat berminat untuk terus menulis. Tertarik dalam pengembangan diri, parenting, perencanaan keuangan serta gaya hidup sehat nan ramah lingkungan. https://nawasri.wordpress.com Email: ms.nawa@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Sensasi Sahur di Bulan Ramadan

19 Mei 2018   12:05 Diperbarui: 19 Mei 2018   12:18 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: http://torontoprayertimes.com

Memasuki bulan Ramadan, kita tentu sudah tak asing lagi dengan istilah sahur. Ya, bersantap makan dan minum pada dini hari ini memang sangat dianjurkan untuk menjaga stamina bagi kita yang akan menjalankan ibadah puasa selama sehari penuh.

Pada hari-hari pertama, membiasakan diri untuk bangun dan bersantap sahur tentu bukan perkara mudah karena kebanyakan dari kita biasanya masih terlelap di alam mimpi pada jam-jam tersebut. Untuk itu, banyak diantara kita yang melakukan persiapan menggunakan jam beker, alarm di ponsel ataupun meminta keluarga bahkan orang lain untuk membangunkan kita di waktu sahur.

Setelah bangun pun, kadang kita belum berselera untuk makan dan minum karena rasa kantuk yang melanda ataupun perut yang belum merasa lapar karena sudah makan kenyang di malam harinya. Inilah tantangan di bulan Ramadan.

Saya pun terbayang memori masa kecil, di mana saya selalu berkumpul bersama keluarga di bulan Ramadan. Bagaimana ibu yang selalu bangun paling awal untuk menyiapkan santap sahur. Tentu hal itu merupakan suatu perjuangan tersendiri baginya. Sebagai anak perempuan, saya pun diwajibkan untuk membantu ibu di dapur. Sekedar menyiapkan peralatan makan maupun menghangatkan makanan yang telah dimasak malam sebelumnya.

Di luar rumah pun sudah terdengar orang-orang yang dengan sukarela membangunkan warga sekitar untuk sahur. Ada yang membunyikan kentongan, drum bahkan melalui pengeras suara di masjid dengan meneriakkan: "Sahuuuurrrrr....sahuuuuurrrr....sahuuuurrrrr." Mereka seolah tak pernah lelah. Sempat terbersit di pikiran masa kecil saya dulu: Apakah orang-orang ini tidak mengantuk, harus bangun dini hari bahkan ada yang berjalan keliling lingkungan?

Namun justru disitulah sensasi sahur di bulan Ramadan. Ya, keseruan dan keunikan seperti inilah yang membuat kita bersemangat untuk bangun dan bersantap pada dini hari. Mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah puasa sehari penuh di hari itu.

Indahnya puasa di bulan Ramadan, indahnya kebersamaan.

Bulan puasa seperti ini pun nyatanya bisa mempersatukan kembali keluarga untuk kembali berkumpul dan bersantap bersama. Bagi yang biasanya makan sendiri-sendiri karena kesibukan masing masing. Di bulan puasa ini mereka bisa makan bersama saat sahur maupun saat berbuka.

Menjelang imsak, terkadang masih saja terdengar orang-orang yang berseru mengingatkan sahur. "Sahuuuurrrr....sahuuuurrrrr, imsaaakkkk sebentarrr lagiiii....". Yang beberapa saat kemudian disusul dengan lengkingan sirene pertanda waktu imsak telah tiba untuk kita menyudahi waktu santap makan dan minum. Untuk kemudian berpuasa sehari penuh tanpa makan dan minum hingga waktunya berbuka, ketika Maghrib tiba.

Yah, begitulah sensasi sahur bagi saya. Bagaimana dengan Anda?

Tentu masing-masing orang memiliki pengalaman serta keseruan tersendiri dalam menjalani sahur di bulan puasa. Meski mungkin berbeda satu sama lain namun tentu dengan tujuan serupa, yakni mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah puasa. Menyantap hidangan sahur bisa diibaratkan kita mengisi amunisi untuk mempersiapkan tubuh menjalankan ibadah puasa, tidak makan dan minum sehari penuh. Tetap menjalankan aktivitas seperti biasa bahkan tak jarang ditambah dengan amalan-amalan demi memperbanyak pahala. Untuk itu, kita perlu menjaga kadar cairan dan nutrisi dengan:

  • Perbanyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh kita selama berpuasa sehari penuh.
  • Cukup karbohidrat agar kenyang terasa lebih lama.
  • Makan buah dan sayur, agar tercukupi kebutuhan serat, vitamin dan mineral. Mengonsumsi buah dan sayur ini juga bisa dalam bentuk jus agar lebih praktis.
  • Asupan protein. Baik yang nabati seperti tahu, tempe, susu kedelai dan kacang-kacangan maupun yang berasal dari hewani seperti ikan, telur, daging dan sebagainya.

Dengan menjaga kandungan gizi seperti ini diharapkan semoga puasa kita semakin lancar dan kesehatan semakin terjaga hingga kita bisa beribadah dengan lancar. Penuh berkah dan ampunan hingga meraih kemenangan di hari lebaran nantinya.

Selamat merasakan sensasi sahur. Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Nawa Sri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun