Apa yang ada dalam benak Anda ketika diajak mengunjungi museum? Kalau dulu saya menganggap museum hanya sebagai tempat menyimpan benda-benda bersejarah. Karena berisi peninggalan dari masa lampau dan suasananya yang terkesan sepi, banyak yang memandang museum sebagai tempat yang angker. Bahkan waktu kecil saya pernah mendapat cerita bahwa patung-patung di museum itu bisa bergerak sendiri dan malah ada yang memainkan alat musik pada hari tertentu.
Namun dibalik kesan mistisnya, museum tetaplah menarik untuk dikunjungi bahkan menjadi suatu wisata yang edukatif. Beragam manfaat terutama bagi pendidikan bisa kita dapatkan. Selain belajar sejarah, kita juga bisa mengenal lebih dalam tentang kebudayaan dan identitas bangsa. Kita pun bisa memetik pelajaran dari masa lampau serta memperluas wawasan.
Untuk menarik minat masyarakat berkunjung ke museum, Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali mengadakan acara tahunan bertajuk “Tour de Museum”. Acara yang dijadwalkan berlangsung selama lima hari ini mengajak masyarakat luas untuk menyaksikan Pameran Koleksi Museum DIY dan Nusantara. Mulai Rabu, 17 Mei 2017 hingga Minggu, 21 Mei 2017 nanti, kita bisa melihat beragam koleksi museum dipamerkan di Atrium Jogja City Mall, yang beralamat di Jl. Magelang Km. 6 No. 18, Yogyakarta.
Tentu menjadi suatu hal yang mengasyikkan untuk melihat koleksi yang selama ini hanya bisa kita lihat di museum, kini dapat kita jumpai di sebuah mall. Hal ini juga menjadi daya tarik tersendiri terutama bagi anak-anak untuk mulai mengenal museum. Tak hanya itu, panitia pun menyediakan transportasi bus PP, snack, tiket masuk serta pemandu sebagai fasilitas untuk mengunjungi Museum Sonobudoyo, Museum Benteng Vredeburg bahkan Istana Kepresidenan Yogyakarta. Asyiknya lagi, semua ini tidak dipungut biaya alias GRATIS!
Berangkat dari titik point di Jogja City Mall, saya bersama sekitar hampir dua puluh peserta mengikuti Tour de Museum ini. Di dalam bus, panitia membagikan snack serta tiket masuk yang berlaku di semua tempat yang akan kami kunjungi. Sembari mendengarkan pemandu yang menjelaskan tentang tur ini, segera kami dibawa menuju ke Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Dan yang terakhir, kami memasuki kawasan istana kepresidenan dengan halaman yang sangat luas menuju ke museum istana. Sebelum memasuki museum, petugas menjelaskan beberapa peraturan diantaranya berpakaian formal, tidak memakai sandal ataupun celana pendek. Selain itu juga kami tidak diperbolehkan mengambil gambar di area museum serta tidak menyentuh benda-benda di dalamnya.
Selepas mengunjungi museum istana, kami pun kembali berkumpul di tempat semula untuk diantarkan kembali ke titik point semula.
Bagi Anda yang ingin mengikuti Tour de Museum ini, acara masih akan berlangsung hingga Minggu, 21 Mei 2017 besok dengan jadwal sebagai berikut:
- Rabu, 17 Mei 2017 jam 11.00 dan 13.00
- Kamis, 18 Mei 2017 jam 10.00 dan 12.00
- Jumat, 19 Mei 2017 jam 10.00 dan 12.00
- Sabtu, 20 Mei 2017 jam 10.00 dan 12.00
- Minggu, 21 Mei 2017 jam 10.00 dan 12.00
Ya, itulah asyiknya mengikuti Tour de Museum Yogyakarta. Acara tur yang tak hanya menyenangkan, namun juga kaya informasi dan edukatif. Sangat menarik bagi kita yang ingin mengenalkan tentang museum pada anak.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!