Mohon tunggu...
Nawa Sri
Nawa Sri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Be Grateful to be ME...

Pembelajar, suka membaca dan sangat berminat untuk terus menulis. Tertarik dalam pengembangan diri, parenting, perencanaan keuangan serta gaya hidup sehat nan ramah lingkungan. https://nawasri.wordpress.com Email: ms.nawa@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melalui Sebuah Ujian

12 Desember 2016   12:51 Diperbarui: 12 Desember 2016   13:51 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: http://www.thewallpapers.org

Dan bapak itu pun sepertinya paham kondisi saya untuk kemudian memacu kendaraan lebih cepat demi mengusahakan saya bisa sampai di lokasi ujian tepat pada waktunya, sebelum ujian dimulai. Terlepas dari saya yang harus membayar lebih untuk perjalanan saya pagi itu, saya pun bersyukur masih bisa tiba di lokasi ujian tepat pada waktunya. Tepat lima menit sebelum ujian dimulai, saya sudah duduk di ruang ujian.

Sumber gambar: www.mathnasium.com
Sumber gambar: www.mathnasium.com
Saya pun berterima kasih kepada sang bapak yang telah berusaha memacu kendaraan dengan begitu cepat dan sebaik mungkin. Saya sungguh bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan mengikuti ujian, apapun hasilnya nanti. Dan saya juga bersyukur atas diri saya sendiri yang tidak menyerah dan tetap bisa melalui ujian meski harus dengan usaha lebih ekstra pagi itu.

Kejadian yang saya alami pagi itu tentu bisa menjadi suatu pengingat bagi saya bahwa ujian tak selalu kita alami di sekolah atau kegiatan pendidikan lainnya hanya demi meraih peringkat atau naik tingkat. Namun ujian juga acapkali kita temui sewaktu-waktu dalam kehidupan kita sehari-hari. Sepertinya hari itu saya tak hanya melalui ujian dari suatu lembaga pendidikan namun juga harus melalui ujian dalam perjalanannya.

Melalui ujian hari itu, saya semakin menyadari bahwa hidup tak selalu sesuai rencana. Seringkali ketika rencana A belum berhasil, kita harus memikirkan rencana B maupun rencana-rencana cadangan lainnya. Terkadang hujan atau badai bisa saja menyertai perjalanan hidup kita. Adalah pilihan bagi kita mau meneruskan perjalanan atau menyerah dan pulang begitu saja.

Melalui ujian ini pun saya semakin paham bahwa ketika kita merasa lelah dan ingin menyerah, kita perlu mengingat kembali, untuk apa kita memulai semua ini? Apakah kita ingin berhenti sejenak untuk mengevaluasinya atau tetap meneruskannya? Hal ini tentu bisa memperbarui motivasi kita dalam melakukan sesuatu dalam hidup ini.

Menjalani hidup ini, tentu kita akan melalui berbagai ujian demi ujian yang menanti agar kita bisa melanjutkan perjalanan hidup ke tahap selanjutnya. Terkadang kita merasa “down” ketika menghadapi masalah yang bertubi-tubi, dunia seolah tak berpihak pada kita. Namun jika kita berhasil melaluinya tentu akan menjadi pengalaman baru lagi bagi kita dalam menghadapi ujian.

Sumber gambar: http://momcentral.com
Sumber gambar: http://momcentral.com
Melalui ujian ini, saya pun kembali mengingat ujian demi ujian yang telah saya lalui dalam hidup ini yang terkadang membuat saya merasa terpukul hingga merasa jatuh terpuruk. Namun pada akhirnya ketika bisa melalui semuanya, saya pun bisa merasakan sendiri secara lebih mendalam maksud dari ungkapan yang pernah saya dengar: “Terkadang kita diuji bukan untuk menunjukkan kelemahan kita, namun justru untuk mengetahui seberapa kekuatan yang kita miliki”. Dan saya pun semakin bersyukur atas semuanya.

Nawa Sri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun