Mohon tunggu...
Nawa Sri
Nawa Sri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Be Grateful to be ME...

Pembelajar, suka membaca dan sangat berminat untuk terus menulis. Tertarik dalam pengembangan diri, parenting, perencanaan keuangan serta gaya hidup sehat nan ramah lingkungan. https://nawasri.wordpress.com Email: ms.nawa@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menariknya Blogshop Komposono dalam Solo Book Fair 2016

7 Mei 2016   23:20 Diperbarui: 8 Mei 2016   02:57 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan bagaimana tulisan beliau bisa menembus penerbit? Antara lain adalah dengan mencari alamat melalui IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia), mencari informasi dari penulis senior, menawarkan tulisan dalam bentuk hardcopy, buat komitmen kerjasama dan menjalin komunikasi intensif dengan pihak penerbit. Kemudian, tiga kemungkinan jawaban yang akan kita terima setelah kita mengirimkan naskah adalah: Diterima tanpa revisi, diterima dengan revisi, atau ditolak.

img-20160507-1440151-572e14280123bd840a8dbea7.jpg
img-20160507-1440151-572e14280123bd840a8dbea7.jpg
Blogshop Kompasiana Solo, gambar: dokpri

Blogshop pun dilanjutkan dengan pemaparan dari Mbak Niken Satyawati sebagai pembicara selanjutnya. Beliau menceritakan bagaimana perjalanan beliau semenjak memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga, meninggalkan pekerjaannya di sebuah perusahaan media cetak yang telah selama belasan tahun beliau lakoni demi bisa mendampingi anak-anaknya.

Beliau pun kemudian aktif menjadi seorang blogger yang mana bisa dikerjakan di mana saja. Dan Kompasiana menjadi pilihannya, karena sebagai “blog keroyokan” kita tidak akan dipusingkan dengan tema blog, tampilan blog maupun promosi blog. Kita tinggal menulis dan akan ada tim yang akan memberikan penilaian apakah tulisan kita layak mendapatkan posisi highlight (artikel pilihan) atau bahkan headline, tulisan utama yang akan tampil pertama begitu kita membuka kompasiana.com ini.

Ada cerita menarik, bagaimana tulisan beliau di Kompasiana ini menjadi viral, banyak dibagikan bahkan seringkali dihubungi oleh media mainstream karena menulis artikel tentang Presiden Jokowi pada masa pemilu tahun 2014 silam. Melihat banyaknya berita simpang siur mengenai pak Jokowi yang kala itu sedang mencalonkan diri, beliau yang kebetulan dekat dengan salah satu kerabat dekat pak Jokowi pun membuat artikel mengenai kehidupan pak Jokowi yang sebenarnya.

Dari menulis di Kompasiana ini, beliau bersama para kompasianer lainnya akhirnya pun bisa menulis buku secara bersama-sama. Bahkan beliau telah terlibat dalam pembuatan beberapa buku terbitan Kompas Gramedia sebagai induk dari Kompasiana ini. Buku-buku ini tentu berpotensi menjadi best seller karena selain tulisannya yang menarik, Gramedia sebagai penerbit ternama tentu memiliki tim marketing yang handal.

Lanjut ke sesi berikutnya, dbukalah sesi Tanya jawab. Empat penanya pertama mendapatkan doorprize masing-masing berupa kaos dan empat penanya berikutnya mendapatkan doorprize berupa buku. Acara blogshop pun semakin menarik dengan berbagai pertanyaan dari para audience. Meski hujan semakin deras dan angin semakin kencang sehingga acara yang berlokasi di sebuah joglo membuat para peserta blogshop sedikit banyak terkena air hujan, namun peserta tetap antusias mengikuti sesi Tanya jawab.

Diantaranya pertanyaannya adalah: Bagaimana mendapatkan banyak respon dari pembaca? Apakah kehidupan sehari-hari bisa kita jadikan bahan tulisan? Hingga Bagaimana menentukan karakteristik tulisan kita jika selama ini tulisan kita masih berupa “gado-gado” alias campur-campur?

Pertanyaan pun dijawab oleh kedua narasumber dengan begitu lugas. Agar mendapatkan banyak respon dari para pembaca tentu kita juga harus melakukan umpan balik berupa blogwalking. Sama halnya seperti media sosial di mana kita mengharapkan banyak “like” tentu kita juga tidak boleh pelit memberikan “like” kepada teman-teman yang update-annya masuk ke dalam timeline kita. Begitu pun dengan blog, apabila kita ingin mendapatkan respon dari pembaca, maka disarankan kita juga memberikan respon kepada penulis yang lain.

Kemudian apakah kehidupan sehari-hari bisa kita jadikan bahan tulisan? Tentu saja bisa. Apapun yang ada di sekitar kita, apa yang kita temui sehari-hari tentu bisa kita tulis menjadi suatu tulisan yang menarik. Yang penting menulis saja. Dan bagaimana menentukan karakteristik tulisan kita yang masih berupa “gado-gado”, menurut mbak Niken yang penting kita terus menulis saja. Nantinya semakin sering kita menulis, akan semakin terlihat dengan sendirinya karakter tulisan kita.

Ya, itulah gambaran dari menariknya acara Blogshop Komposono dalam Solo Book Fair 2016 siang tadi. Acara ini bisa berlangsung sukses dan menarik tentu tak lepas dari peran mas Dimas Suyatno yang telah mempersiapkan acara serta kehadiran para anggota Komposono lainnya. Sampai jumpa di acara Komposono berikutnya…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun