Mohon tunggu...
Nawa Sri
Nawa Sri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Be Grateful to be ME...

Pembelajar, suka membaca dan sangat berminat untuk terus menulis. Tertarik dalam pengembangan diri, parenting, perencanaan keuangan serta gaya hidup sehat nan ramah lingkungan. https://nawasri.wordpress.com Email: ms.nawa@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kenali Satwa Lebih Dekat bersama Safari Prigen

9 Februari 2016   21:51 Diperbarui: 11 Februari 2016   16:32 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Tak kenal maka tak sayang…”

Ya, Safari Prigen mengajak kita untuk kenal lebih dekat dengan satwa agar kita bisa lebih menyayangi serta turut melestarikannya. Dengan mengusung tagline “How Close You Are”, Safari Prigen pun menggandeng Kompasiana untuk mengadakan acara Coverage di 3 Kota, yaitu Jakarta, Yogyakarta dan Semarang.

[caption caption="Safari Prigen"][/caption]

Acara berlangsung pada hari Sabtu, selama tiga pekan secara berurutan. Dimulai dari Jakarta pada hari Sabtu, 30 Januari 2016 berlokasi di Beezy Kaffe, kemudian Yogyakarta pada hari Sabtu, 6 Februari 2016 bertempat di Madam Tan Wok Bar dan yang terakhir Semarang pada hari Sabtu, 13 Februari 2016 mendatang yang rencananya akan digelar di Spiegel Bar & Bistro. Dengan kapasitas 25 kompasianer pada masing-masing kota.

Saya pribadi berkesempatan untuk mengikuti acara tersebut di Madam Tan Wok Bar Yogyakarta pada hari Sabtu silam, bersama rekan-rekan Kompasianer Solo (KOMPOSONO) dan Kompasianer Yogyakarta. Acara dimulai pukul sepuluh pagi, diawali dengan perkenalan dari tim Safari Prigen yang kemudian diikuti dengan pemaparan dari bapak Suhadi selaku supervisor badak dan gajah di Safari Prigen serta bapak Asrully selaku Marketing Communication Manager dari Safari Prigen.

Ketika perwakilan dari Safari Prigen ini melontarkan pertanyaan, “Siapa diantara rekan-rekan di sini yang pernah mengunjungi Safari Prigen?” Spontan saya dan beberapa rekan kompasianer yang pernah ke sana pun mengangkat tangan. Ya, beberapa tahun silam sekitar tahun 2009 saya memang pernah mengunjungi Safari Prigen yang merupakan salah satu Tempat Wisata di Jawa Timur. Namun dulu saya mengenalnya dengan Taman Safari Indonesia II.

[caption caption="Di depan area Taman Safari II tahun 2009"]

[/caption]

Benar saja, Safari Prigen ini memang merupakan bagian dari Taman Safari Indonesia selain Taman Safari Cisarua Bogor dan Bali, yang telah dikenal luas sebagai pusat konservasi dan tempat rekreasi. Dan Safari Prigen yang mulai beroperasi pada tahun 1997 ini juga termasuk taman terbesar dengan koleksi terbanyak diantara Taman Safari lainnya. Dengan kawasan seluas kurang lebih 350 hektar di wilayah kaki Pegunungan Arjuna Desa Jatiarjo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Safari Prigen ini merupakan “rumah” bagi lebih dari 3000 satwa dari lebih dari 200 spesies yang didatangkan dari berbagai belahan dunia.

[caption caption="Di depan Taman Safari Indonesia II, Prigen Jawa Timur"]

[/caption]

Misi utama dari Safari Prigen ini sendiri adalah memberikan edukasi tentang satwa bagi masyarakat luas untuk menjaga kelestarian mereka. Sebagai lembaga konservasi serta tempat rekreasi, Safari Prigen pun memiliki program pendidikan dan penelitian yang berkoordinasi dengan institusi-institusi dari berbagai negara di seluruh dunia. Selain itu, Safari Prigen juga sangat aktif dalam membantu upaya perlindungan serta konservasi spesies langka yang terancam habitatnya.

Dalam acara Coverage kemarin, bapak Suhadi sebagai supervisor badak dan gajah pun menuturkan tentang pengalaman-pengalaman menariknya selama menjadi bagian dari Safari Prigen. Mulai dari mengunjungi tempat-tempat di luar negeri seperti misalnya makam gajah di Eropa hingga cerita bagaimana peran Safari Prigen dalam usaha menyelamatkan serta melestarikan kelangsungan hidup satwa. Seperti Release and Rescue Harimau Sumatera pada tahun 2008, Bali Mynah (Jalak Bali) pada tahun 2005 serta Lumba-lumba Indo Pasifik Humpback pada tahun 2013.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun