Dalam hal ini, BKKBN juga telah menyiapkan dua hal penting untuk disosialisasikan.
Yang pertama adalah modul menjadi orang tua hebat dalam mendidik anak, berisikan tentang:
- Bersiap-siap menjadi orang tua
- Memahami peran orang tua
- Memahami konsep diri orang tua
- Melibatkan peran ayah
- Mendorong tumbuh kembang anak
- Membantu tumbuh kembang balita
- Menjaga anak dari pengaruh media
- Menjaga kesehatan reproduksi balita
- Membentuk karakter anak sejak dini
Yang kedua adalah generasi berencana atau biasa disebut GenRe. Perlu digarisbawahi bahwa pengasuhan dan pendampingan bukan hanya penting bagi anak melainkan bagi remaja pun membutuhkannya.
Hal ini bertujuan untuk membentuk generasi remaja yang berkarakter dan tidak ada lagi era bonus demografi. Arswendo pun menambahkan pentingnya sex education jangan hanya sekedarnya saja. Jangan hanya meributkan masalah keperawanan saja tapi lihatlah negara luar yang lebih menekankan pada bahaya resiko dan akibat seperti kehamilan, penularan penyakit seksual dan sebagainya.
Kemudian ditambahkan juga bahwa untuk usia menikah yang ideal adalah minimal usia 24 tahun untuk perempuan dan minimal usia 26 tahun untuk laki-laki.
[caption caption="Dok. Dimas Komposono"]
Acara Kamis siang kemarin menjadi semakin semarak dengan adanya sesi feedback dan kuis dengan hadiah yang menarik. Peserta yang bisa menjawab pertanyaan, mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan voucher pulsa.
Tak hanya itu, dalam acara “Kompasiana Nangkring di Solo bersama BKKBN” juga mengadakan live tweet competition selama acara berlangsung dengan hadiah perupa voucher belanja senilai ratusan ribu rupiah untuk 5 orang pemenang dengan kategori tweet paling menarik dan paling banyak.
[caption caption="Dok. Dimas Komposono"]
Di akhir acara, Deputi BKKBN menekankan kembali tentang salam dua, tiga dan lima jari. Bahkan beliau juga menjelaskan tentang filosofi dari salam tiga jari dengan melingkarkan ibu jari dan telunjuk membentuk lingkaran yang bermakna Zero Tolerance pada 3 hal, yaitu: Sex bebas, Napza dan HIV Aids.
Untuk kemudian diserukan lagi secara bersama-sama:
Salam KB (dua jari), “Dua Anak Cukup”
Salam GenRe (tiga jari), “Saatnya yang muda yang berencana”, “Sehat, Cerdas, Ceria”.
Dan salam lima jari, “MERDEKA!”