Mohon tunggu...
Nawa Sri
Nawa Sri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Be Grateful to be ME...

Pembelajar, suka membaca dan sangat berminat untuk terus menulis. Tertarik dalam pengembangan diri, parenting, perencanaan keuangan serta gaya hidup sehat nan ramah lingkungan. https://nawasri.wordpress.com Email: ms.nawa@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Beauty Balance: Menyikapi Euforia Hari Raya

16 Juli 2015   16:12 Diperbarui: 16 Juli 2015   16:12 1875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebaran Sebentar Lagi…”

Lirik lagu tersebut tentu sangat familiar untuk kita dengarkan, apalagi mendekati hari raya Idul Fitri.

Tanpa terasa Ramadhan segera berlalu. Esok sudah kita sambut hari kemenangan. Tentu saja sedikit banyak diharapkan membawa dampak positif dalam kehidupan kita secara menyeluruh. Baik bagi tubuh, jiwa, spiritual bahkan sosial.

Ya, seperti yang kita ketahui, puasa seharusnya memberikan efek positif bagi kita. Dengan berpuasa menahan hawa nafsu, selain tubuh lebih sehat, pikiran lebih jernih, jiwa lebih tenang, spiritual semakin meningkat bahkan kehidupan sosial kita pun menjadi lebih positif.

Karena tentu saja selain menahan lapar dan haus, di bulan puasa kita juga diharuskan menahan nafsu amarah, rasa iri dengki, pikiran negatif, prasangka buruk, dan sebagainya. Bahkan banyak diantara kita yang semakin meningkatkan sisi spiritualnya dengan memperbanyak ibadah, mendekatkan diri pada Tuhan.

Dan kita pun tentu berharap bisa menyempurnakan efek positif Ramadhan dalam menyambut hari kemenangan, Hari Raya Idul Fitri.

Sebelum merayakan kemenangan esok hari, sudahkah kita menyempurnakan ibadah kita dengan membayar zakat? Ya, dengan membayar zakat fitrah, kita berharap bisa membersihkan harta kita serta menghidupkan semangat berbagi dengan sesama. Sehingga hari raya bisa kita nikmati bersama, baik yang miskin maupun kaya, tua maupun muda. Semua berhak berhari raya.

Nah, selain membayar zakat, hari Raya Idul Fitri pun juga kita sempurnakan dengan saling memaafkan. Bahkan hal ini sudah menjadi suatu tradisi dalam menyambut hari kemenangan. Kita saling berkunjung untuk saling bermaafan dengan keluarga, kerabat, tetangga dan teman.

Yang diharapkan dengan tradisi saling memaafkan, selain kita bisa berdamai dengan diri sendiri, kita juga bisa memperbaiki tali silaturahmi dengan sesama. Sehingga bisa mewujudkan hubungan sosial yang lebih menyenangkan serta membawa kebahagian dalam hidup.

Tak jarang momen silaturahmi ini memberikan euforia tersendiri bagi kita. Ya, saling berkunjung ke sanak saudara, kerabat serta teman. Bahkan banyak sekali yang rela berdesak-desakan di jalan untuk mudik ke kampung halaman demi merayakan lebaran di sana. Lelah pun tak lagi dirasa.

Tak hanya itu, sajian di hari raya yang melimpah tak jarang kita konsumsi secara berlebihan, apalagi setelah sekian lama kita berpuasa. Penderitaan seolah berakhir dan kita serasa bisa menikmati makan dan minum sepuasnya. Padahal, esensi lebaran bukan seperti itu.

Dan bagi kebanyakan dari kita para wanita, penampilan yang istimewa pun juga harus kita perhatikan dalam menyempurnakan suasana Idul Fitri. Untuk itu kita sebaiknya tidak terlalu larut dalam euforia hari raya, melainkan harus kita sikapi dengan:

Tetap berperilaku positif
Menahan hawa nafsu selama bulan puasa, jangan lantas kita tinggalkan selepas ramadhan usai. Dalam menyambut hari raya pun justru kita harus tetap berperilaku positif, bersabar, dan yang terpenting adalah memaafkan dengan tulus.

Tidur yang cukup
Tak jarang dalam menyambut lebaran, kita justru terlalu lelah. Entah itu lelah di jalan ketika mudik atau terlalu lelah dalam melakukan persiapan menyambut hari raya, seperti berbelanja, menata rumah, memasak dan sebagainya. Untuk itu kita memerlukan tidur yang cukup dalam menyambut hari raya agar wajah nampak lebih segar.

Selalu bersyukur
Bagaimanapun kondisi kita saat ini, lebih baik atau sebaliknya dari hari raya tahun sebelumnya, tetaplah bersyukur. Karena setidaknya kita masih diberi kesempatan hingga hari ini untuk bisa menyambut hari raya. Dengan selalu bersyukur maka hati kita akan selalu bergembira sehingga aura kecantikan kita pun juga akan terpancar.

Jangan berlebihan
Meskipun mungkin kita mampu menyediakan apapun yang kita inginkan, namun sebaiknya jangan terlalu berlebihan. Ingat, masih ada hari esok. Hindari juga menyantap sajian lebaran secara berlebihan yang justru bisa membahayakan kesehatan.

Minum cukup air
Baik selama bulan puasa maupun lebaran nanti, konsumsilah air putih yang cukup minimal 2 liter per hari. Dengan begitu, asupan cairan tetap terjaga dan bisa membantu membuang racun dari dalam tubuh kita sehingga tubuh terasa lebih bugar.


Dengan menyikapi euforia hari raya secara positif maka lebaran yang kita sambut sekali dalam setahun ini akan terasa lebih menyenangkan. Selain itu, hidup kita pun akan tetap seimbang.

Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Salam Beauty Balance,
Nawa Sri

Gambar: postimg.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun